
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Lapangan Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda benar-benar pecah. Ribuan masyarakat tumpah ruah menyatu dalam alunan musik pop hingga remix yang dihadirkan dalam Konser Merah Putih yang diinisiasi Pemprov Kaltim di momen Kemerdekaan RI ke-80, Minggu 17 Agustus 2025 malam.
Konser gratis bagi masyarakat itu menampilkan sederetan musisi papan atas mulai dari Syalia Darling, Rio Satrio, hingga bIntang utama Setia Band, Ungu Band dan Jono Joni. Mereka berhasil menghipnotis penonton larut dalam kegalauan hingga jingkrakan penuh semangat di puncak peringatan HUT ke-80 RI.
Kemeriahan paling berkesan dan mendapat antusias tinggi dari penonton malam itu pada saat penampilan Setia Band.
Vokalis karismatik Charly van Houten bersama band-nya berhasil membuat penonton bernostalgia dengan lagu-lagu populer pada tahun 2008 ke atas yang sebelumnya dibawakan oleh Band ST12, yang kini berubah nama menjadi Setia Band.
Gongnya saat menampilkan lagu Cari Pacar Lagi, penonton nampak bernyanyi bersama dan mengacungkan ponsel dengan lampu flash menyala.
Terpancar ribuan titik cahaya di tengah kegelapan malam, dipadukan dengan suara ribuan orang yang hafal liriknya di luar kepala, menciptakan momen bahagia yang menambah semarak malam puncak perayaan HUT RI ini.
Selain Cari Pacar Lagi, terdapat 11 judul lagu lainnya yang dibawakan setia band malam itu yakni Jangan Pernah Berubah, Putri Iklan, Aku Terjatuh, Kehilangan, Cinta Tak Harus Memiliki, Istana Bintang, Biarkan Jatuh Cinta, Asmara, Saat Terakhir, dan Isabella.

Selain penampilan Setia Band, tidak kalah menyedot perhatian penonton saat penampilan Band Ungu.
Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau yang dikenal Pasha, sang vokalis Band Ungu ini mengajak penonton bernostalgia dengan lagu-lagu hits mereka yang telah menemani berbagai generasi seperti Sejauh Mungkin, Hampa Hatiku, Cinta Dalam Hati, dan Tercipta Untukku.
Dalam konser merah putih tadi malam, Pasha mengatakan bahwa konser yang dihadirkan oleh Pemprov Kaltim untuk masyarakat Kaltim merupakan konser berskala nasional.
“Baru malam hari ini sebuah konser yang digelar di provinsi tapi skala nasional. Ini saya kira tidak mudah. Kaltim harus bersyukur dan berbangga memiliki pemimpin seorang tokoh muda level nasional yang terkenal di Jakarta,” kata Pasha.
Pasha berharap dia dapat hadir kembali di Kaltim dalam gelaran konser-konser lainnya.
“Kita berharap acara seperti ini tidak hanya di hari kemerdekaan saja. Kalau perlu tiap 3 bulan sekali kita adakan acara seperti ini di Kaltim,” ujar Pasha disambut riuh penonton.
Musisi yang telah berkarir sejak 1999 ini mengajak masyarakat untuk bersenang-senang dengan alunan musik yang mereka hadirkani, sehingga menciptakan momen berharga dan tidak terlupakan.

“Malam hari ini kita gak boleh ada bersedih hati, tidak boleh ada yang hampa hatinya,” kata Pasha.
Sementara Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mengatakan konser Merah Putih ini merupakan wujud syukur sekaligus mempererat kebersamaan lintas generasi dan daerah.
“Pada peringatan Kemerdekaan RI ke-80 ini, kita di daerah merayakan kemerdekaan dengan damai penuh suka cita, dengan menghadirkan pesta rakyat untuk masyarakat Kaltim,” jelasnya.
Terakhir, Rudy mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kaltim yang telah berbondong-bondong memeriahkan pesta rakyat malam tadi.
“Mari menjaga keamanan dan ketertiban. Sehingga pesta rakyat ini menjadi kenangan terindah kita semua. Mari melangkah bersama mengisi kemerdekaan dengan karya inovasi dan persatuan,” demikian Rudy Mas’ud.
Penampilan terakhir Konser Merah Putih ini ditutup dengan penampilan artis papan atas Jono Joni dengan lagu remix andalan mereka.
Penampilan memukau Jono Joni ini sukses membakar semangat penonton, terlebih saat membawakan remix tembak langit baby don’t go hingga barudak phonk terror. Tanpa ragu masyarakat Kaltim berjoget dan berjingkrak bersama bersatu padu pada malam yang semakin larut saat itu.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: HUT ke-80 RIKaltimKonser MusikPemprov KaltimRudy Mas'udSamarinda