Wagub Kaltim Ajak PKS Dukung Asta Cita Prabowo

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menerima cinderamata dari Ketua DPW PKS Kaltim Ardiansyah Sulaiman usai pembukaan Muswil VI, Minggu (24/8). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Gubernur Seno Aji, mengatakan bahwa, sinergi antara partai politik dan pemerintah daerah harus dilakukan secara konsisten demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur (Kaltim). Kaltim sedang bergerak menuju generasi emas. Maka itu, Pemerintah Provinsi Kaltim mengajak PKS bersinergi  mendukung Asta Cita Prabowo  dan turut serta dalam proses pembangunan ke depan.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) VI PKS Kaltim pada Minggu (24/8) di Sekretariat PKS Kaltim jalan M Yamin Samarinda. Seno menilai PKS memiliki ruang yang sangat besar untuk bisa berkontribusi terhadap pembangunan daerah.

Apalagi saat ini, PKS merupakan salah satu partai pendukung Pemerintah Pusat dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Juga, partai yang masuk dalam koalisi pendukung Pemerintah Provinsi Kaltim dibawah kepemimpinan Rudy Mas’ud dan Seno Aji.

Menurutnya, PKS selama ini aktif memberikan perhatian di dunia pendidikan, baik pendidikan agama maupun pendidikan formal di sejumlah kabupaten/kota. Ia mengapresiasi semangat kader-kader PKS yang dinilai benar-benar konsisten mengedepankan program berbasis masyarakat.

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji bersama jajaran pengurus DPW PKS Kaltim usai pembukaan Muswil VI PKS Kaltim di Samarinda, Minggu (24/8). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

Pria kelahiran Semarang tersebut pun turut mengurai sejumlah program-program yang bisa disinergikan antara pemerintah provinsi dan PKS. Mulai dari pembangunan daerah, peningkatan layanan publik pada masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan, hingga penciptaan lapangan kerja.

“Selain itu, penguatan kaderisasi juga penting untuk melahirkan generasi-generasi yang siap berkontribusi bagi bangsa,” jelasnya.

Kendati demikian, ia mengingatkan agar kerja sama ini tetap dilandasi dengan komunikasi harmonis, bukan sekadar hubungan formal antara pemerintah dan partai politik.

“Kami ingin PKS dan pemerintah bisa saling berkomunikasi erat, sehingga pembangunan di Kaltim bisa berjalan efektif dan benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.

Tak hanya itu, Seno juga menyinggung posisi strategis Kaltim sebagai miniatur Indonesia yang heterogen, sekaligus sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di tahun 2028 mendatang. Ia menilai, PKS memiliki kader militan yang tersebar hingga ke pelosok daerah dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan, baik di tingkat kabupaten/kota maupun di kawasan IKN.

“Mari dukung Bapak Prabowo Subianto dalam mensukseskan asta cita. Asta cita ini akan membuat Indonesia lepas landas menjadi negara maju pada tahun 2045. Semua ini bisa tercapai hanya dengan kerja keras, bersama-sama saling merangkul, saling bersinergi dan memberi semangat,” terangnya.

Muswil VI ini diharapkan dapat melahirkan gagasan dan strategi baru yang memperkuat peran PKS dalam pembangunan daerah.

“Saya mengajak PKS untuk bersama-sama menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Semoga musyawarah ini menghasilkan keputusan terbaik bagi partai, masyarakat, dan daerah yang kita cintai,” harapnya.

Sementara, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Kaltim, Ardiansyah Sulaiman, yang baru saja dilantik, mengatakan bahwa PKS berkomitmen menjaga koalisi dengan pemerintah provinsi.

Perlu diingat, posisi PKS dalam koalisi bukan hanya untuk mendukung program pemerintah. Itu artinya, PKS tidak akan kehilangan fungsi kontrolnya. Justru, akan tetap mengevaluasi dan memberi masukan konstruktif demi kebaikan bersama.

“Kami tidak bisa tinggal diam apabila ada hal-hal yang menyimpang. Tapi catatannya jelas, kritik kami harus konstruktif dan solutif. Koalisi yang ada saat ini akan kami jaga sebagai amanah bersama,” pungkasnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan

Tag: