Keamanan Pangan Jadi Prioritas MBG di Balikpapan Aman Dikonsumsi

Petugas DKP3 Balikpapan melakukan uji residu pestisida pada sampel pangan segar di salah satu Satuan Pelayanan Pengawasan Gizi (SPPG). (HO-DKP3 Balikpapan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan melalui Bidang Ketahanan Pangan memeriksa keamanan pangan segar di sejumlah Satuan Pelayanan Pengawasan Gizi (SPPG). Di antaranya SPPG Yayasan Abata Madrasati Jannati, Yayasan Pemberdayaan Insan Sejati, dan Yayasan Dakwah Islam Nasrullah.

Tim Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) DKP3 turun langsung memastikan penerapan standar sanitasi dan higienitas.

Selain itu, sampel pangan segar asal tumbuhan (PSAT) juga diuji residu pestisidanya dengan metode rapid test. Langkah ini diambil untuk menjamin kualitas makanan bergizi gratis, yang disalurkan melalui SPPG tetap aman untuk dikonsumsi.

Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahjuningsih menegaskan, keamanan pangan menjadi prioritas utama dalam mendukung program makan bergizi gratis.

“Setiap makanan yang sampai ke tangan anak-anak sekolah harus benar-benar terjamin mutunya. Kami tidak ingin ada celah yang bisa mengganggu kesehatan mereka. Karena itu pengawasan rutin seperti ini sangat penting dilakukan,” kata Sri, Rabu 3 September 2025.

Upaya serupa juga dilakukan Biddokkes Polda Kaltim bersama Tim Food Security di SPPG Sektor III Balikpapan Selatan. Pemeriksaan menyeluruh tidak hanya menilai kualitas makanan, melainkan juga menelaah rantai produksi.

Mulai dari pemilihan bahan baku, teknik pengolahan, pemorsian, distribusi ke sekolah, hingga kelayakan sarana pendukung. Kebersihan lingkungan kerja, higienitas relawan, serta manajemen pengolahan limbah turut menjadi fokus evaluasi.

“Kami ingin memastikan setiap tahapan terkendali dengan baik, sebab anak-anak adalah generasi penerus yang wajib kita jaga kesehatannya melalui makanan yang bergizi, bersih, dan aman,” kata Kabid Dokkes Polda Kaltim, Kombes Pol Nelson Situmorang.

Hasil pengawasan menunjukkan makanan yang dihasilkan SPPG Sektor III memenuhi standar dan layak konsumsi. Kepala SPPG, Rosima Hasym Simamora, menyampaikan apresiasinya atas pendampingan Biddokkes.

“Kami berharap pemeriksaan semacam ini dapat dilakukan secara rutin agar kualitas makanan tetap terjaga. Program ini bukan hanya soal pangan, tetapi juga investasi untuk mencetak generasi emas 2045,” jelas Rosima.

Penulis : Heri | Editor : Saud Rosadi

Tag: