
JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia terus mencermati secara saksama perkembangan situasi keamanan di Nepal.
“Sebagai langkah cepat, Pemerintah Indonesia melalui KBRI Dhaka telah mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan seluruh WNI di Nepal berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat,” kata Kemlu RI dalam siaran persnya.
KBRI Dhaka secara intensif terus menjalin komunikasi dengan 134 WNI, baik yang menetap, sedang berwisata, maupun yang tergabung dalam delegasi pertemuan internasional di Kathmandu.
“Hingga saat ini, seluruh WNI dilaporkan dalam kondisi aman. KBRI telah mengimbau agar mereka tetap waspada dan menghindari lokasi-lokasi demonstrasi,” kata KBRI Dhaka.
Sehubungan dengan sejumlah WNI yang terdampak penutupan bandara, KBRI Dhaka terus melakukan koordinasi guna memastikan kondisi mereka tetap baik sampai kepulangan WNI ke Tanah Air dengan selamat. Untuk memberikan dukungan lebih lanjut, hotline 24 jam KBRI Dhaka telah diaktifkan.
Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Hotline:
1.KBRI Dhaka: (+880) 161 4444 552
2.Konsulat Kehormatan RI di Kathmandu: +977 985-1046514 dan +977 980 1190 989.
untuk diketahui, demonstrasi berujung kerusuhan besar terjadi di Nepal. Protes telah menyeruak di seluruh negeri sejak Kamis pekan lalu. Para demonstran bereaksi di dekat asap yang mengepul dari kompleks Parlemen menyusul kebakaran yang terjadi selama protes terhadap tewasnya 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial, meski kemudian dicabut.
pasaka rusuh militer menerapkan jam malam di Kathmandu, Nepal, 9 September 2025. Kondisi terakhir, militer telah mengambilalih kekuasaan dan menerapkan jam malam. Sedangkan demonstran mengusulkan ketua Mahakah Agung Nepal untuk menjadi kepala negara sementara.
Sumber: Kemlu RI | Editor: Intoniswan
Tag: KemluNepalPerlindungan WNI