10 Sentra Pangan Gizi Aktif di Balikpapan, Layani 29 Ribu Pelajar

Keterangan Foto : Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Alwiati, saat diwawancara langsung (Foto Putri/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat terus digulirkan di Kota Balikpapan.

Hingga September 2025, tercatat 10 Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) telah beroperasi di kota ini, melayani kurang lebih 29 ribu penerima manfaat. Mayoritas penerima merupakan pelajar sekolah dasar hingga menengah yang menjadi sasaran utama program.

Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Balikpapan, Alwiati, menyampaikan bahwa keberadaan SPPG tidak hanya berfungsi menyediakan makanan bergizi, tetapi juga memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi anak-anak.

“Kami tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga mengutamakan aspek keamanan pangan. Jadi, semua pengelola SPPG sudah mendapat pelatihan dan sertifikasi laik hygiene sanitasi sebelum menjalankan kegiatan,” jelas Alwiati saat mendampingi kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI di Balikpapan.

Ia menegaskan, pengawasan dilakukan secara berlapis mulai dari proses produksi makanan, penyimpanan, hingga distribusi ke sekolah.

“DKK juga rutin melakukan inspeksi kesehatan lingkungan dan orientasi keamanan pangan dengan melibatkan berbagai pihak, agar kualitas layanan terjamin,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Alwiati mengatakan, program MBG di Balikpapan dikawal melalui monitoring lapangan untuk memastikan menu yang disajikan sesuai standar gizi.

“Setiap makanan yang diterima siswa harus benar-benar memenuhi takaran gizi yang ditetapkan pemerintah. Tujuannya untuk mencegah stunting sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak,” ujarnya.

Secara nasional, pemerintah menargetkan 450 SPPG dapat beroperasi sepanjang 2025. Namun hingga September, baru 226 unit yang terdaftar, dan sekitar 50 di antaranya sudah aktif.

Kota Balikpapan sendiri, telah menyumbang 10 unit aktif, dengan peluang bertambah seiring percepatan program yang terus dilakukan di daerah.

Dengan capaian tersebut, Balikpapan menjadi salah satu kota di Kalimantan Timur yang mulai bergerak cepat dalam implementasi MBG.

Ke depan, sebut Alwiati, DKK berencana memperluas jangkauan layanan SPPG agar manfaatnya dirasakan lebih banyak pelajar.

Penulis : Putri | Editor : Intoniswan.

Tag: