Penyaluran Kredit di Kaltim Triwulan II 2025 Terkontraksi

Ilustrasi

SAMARINDA.NIAGA.ASIAMeskipun mengalami perlambatan kinerja, fungsi intermediasi perbankan di Kaltim masih didukung oleh tingkat risiko yang rendah. Penyaluran kredit di Kaltim pada triwulan II 2025 terkontraksi sebesar 0,17% (yoy), setelah tumbuh positif pada periode sebelumnya sebesar 3,03% (yoy).

“Terkontraksinya kredit Kaltim pada periode laporan terjadi seiring dengan penurunan penyaluran kredit modal kerja sebagai dampak terbatasnya optimisme pelaku usaha akibat peningkatan risiko geopolitik,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Budi Widihartanto dalam “Laporan Perekonomian Daerah Kaltim Semester II 2025.”

Disisi lain, lanjut Budi, secara sektoral, pertumbuhan kredit sektor utama Kaltim yakni sektor pertambangan juga tercatat mengalami kontraksi seiring dengan perlambatan pertumbuhan sektor ini.

“ Di tengah terbatasnya kinerja, risiko kredit Kaltim masih terjaga rendah diindikasikan oleh rasio NPL yang berada di bawah threshold 5%,” paparnya.

Sejalan dengan kinerja kredit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga turut mengalami perlambatan. Perlambatan yang terjadi disebabkan oleh kontraksi yang dialami oleh komponen DPK pemerintah seiring kebijakan efisiensi anggaran yang terjadi.

“Namun demikian, di tengah perlambatan kredit secara umum, inklusivitas keuangan Kaltim tumbuh stabil dengan risiko kredit yang rendah mencerminkan ketahanan sektor UMKM Kaltim,” kata Budi.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: