
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Upaya meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan di Kota Minyak -julukan kota Balikpapan- kembali direalisasikan melalui pembangunan Puskesmas Sepinggan Baru.
Proyek yang dikelola Dinas Kesehatan Kota Balikpapan ini resmi dimulai setelah penandatanganan kontrak pada 17 Juli 2025, dengan alokasi anggaran hampir Rp10 miliar, yang bersumber dari APBD Tahun 2025.
Pembangunan Puskesmas yang berlokasi di kawasan Jalan Ruhui Rahayu II, Balikpapan Selatan, ditargetkan selesai dalam waktu 160 hari kalender.
Proses konstruksi dikerjakan oleh CV Lasari Jaya, dengan progres fisik yang hingga akhir September 2025 sudah mendekati 30 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Alwiati menjelaskan, pembangunan fasilitas ini merupakan bagian dari program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang menjadi prioritas pemerintah kota.
“Puskesmas Sepinggan lama kondisinya sudah terlalu padat dan tidak memiliki fasilitas rawat inap. Karena itu, keberadaan Puskesmas baru ini sangat mendesak agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dasar yang lebih memadai,” kata Alwiati, Selasa 23 September 2025.
Menurutnya, pemilihan lokasi di kawasan permukiman padat bukan tanpa alasan. Dengan posisi yang lebih strategis dan akses yang mudah dijangkau, keberadaan Puskesmas Sepinggan Baru diharapkan mampu mengurangi antrean pasien, memperluas jangkauan layanan, sekaligus mendukung upaya preventif dan kuratif masyarakat setempat.
Puskesmas baru ini juga akan dilengkapi dengan ruang rawat inap, area parkir lebih luas, serta sarana pendukung sesuai standar Kementerian Kesehatan. Fasilitas tersebut dirancang agar pelayanan lebih nyaman, baik bagi pasien maupun tenaga kesehatan.
“Puskesmas ini kami bangun bukan sekadar untuk mengganti fasilitas lama, tapi juga untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Karena itu, kami akan memastikan mutu pengerjaan, mulai dari struktur hingga instalasi mekanikal dan elektrikal, agar benar-benar sesuai spesifikasi,” jelas Alwiati.
Dinas Kesehatan menargetkan pembangunan rampung pada Desember 2025, sehingga Puskesmas baru bisa mulai beroperasi pada awal 2026.
Jika berjalan sesuai rencana, keberadaan fasilitas kesehatan ini akan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan dasar yang lebih merata, modern, dan representatif.
Pemerintah Kota Balikpapan berharap kehadiran Puskesmas Sepinggan Baru tidak hanya memperkuat pelayanan medis, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan program kesehatan masyarakat, seperti imunisasi, pencegahan penyakit menular, hingga penanganan gizi masyarakat.
“Anggaran hampir Rp10 miliar ini harus benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Balikpapan. Kami tidak hanya membangun gedung, tapi juga membangun harapan agar layanan kesehatan bisa lebih cepat, efektif, dan manusiawi,” demikian Alwiati.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanInfrastrukturKesehatanPelayanan PublikPemkot Balikpapan