
NUNUKAN.NIAGA.ASIA — Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Muhammad Nasir menggelar penyerapan aspirasi masyarakat atau reses, di daerah pemilihan Kabupaten Nunukan, selama 5 hari mulai 23-27 September 2025.
“Saya reses di lima titik. Jalan Simpang Bahagia, Kecamatan Sebatik Barat, dua titik di Jalan Tanjung Kelurahan Nunukan Barat, pemukiman penduduk di Kelurahan Nunukan Utara dan Jalan Angkasa, Kelurahan Nunukan Timur,” kata Nasir kepada niaga.asia, Jumat 26 September 2025.
Nasir menerangkan, dia menerima beragam keluhan dan usulan, di mana yang paling dominan adalah semakin sulitnya kondisi ekonomi, sehingga banyak dari warga berharap dapat mengajukan bantuan modal usaha.
Pengajuan modal usaha adalah harapan yang realistis bagi masyarakat untuk dapat bertahan hidup, danmemperbaiki ekonomi usaha, karena modal adalah fondasi untuk memulai dan mengembangkan bisnis.
“Masyarakat juga berharap dapat bantuan beasiswa bagi pelajar, rehabilitasi rumah tidak layak huni, serta perbaikan infrastruktur jalan yang masih rusak,” ujar Nasir.
Tidak berbeda dengan kegiatan reses sebelumnya, banyak dari kelompok nelayan dan pembudidaya rumput laut menyuarakan harapan dan keinginannya mendapatkan sarana serta prasarana pengembangan usaha dari pemerintah.
Selain itu, Nasir juga menerima aspirasi masyarakat yang meminta bantuan untuk renovasi dan pembangunan rumah ibadah. Aspirasi ini akan menjadi perhatian serius, karena tempat ibadah sangat penting bagi kelangsungan umat beragama.
“Melalui Komisi II DPRD Kaltara, saya akan mengupayakan aspirasi-aspirasi masyarakat ini bisa terpenuhi sesuai harapan bersama,” terang Nasir.
Khusus di wilayah Kecamatan Sebatik Barat, masyarakat menyampaikan dua kebutuhan mendesak yaitu permohonan angkutan bus sekolah, karena jarak antara sekolah dengan perkampungan penduduk cukup jauh, terutama untuk tingkat SMP.
Masyarakat juga meminta adanya mobil jenazah, lantaran sampai saat ini Kecamatan Sebatik Barat belum memiliki sarana kendaraan ity untuk mobilitas pengangkutan jenazah ke lokasi pemakaman.
“Kita sudah cacat semua aspirasi yang masuk untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan penuh tanggung jawab, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat,” jelas Nasir.
Reses DPRD merupakan hal penting, sekaligus menjadi wadah utama bagi Nasir untuk mendengar langsung suara masyarakat. Aspirasi yang disampaikan akan diperjuangkan agar masuk dalam program pemerintah tahun 2026 nanti.
Beberapa usulan masyarakat yang terjaring dalam reses, namun menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, akan dikoordinasikan melalui anggota legislatif fraksi PKS DPRD Nunukan untuk segera ditindaklanjuti.
“Anggota fraksi PKS provinsi dan kabupaten saling bersinergi dalam menjalankan tugasnya. Tujuannya adalah agar usulan masyarakat tidak terabaikan,” demikian Nasir.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Saud Rosadi
Tag: DPRD KaltaraInfrastrukturPembangunanPerekonomianReses