
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Jelang Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) memperkuat komitmennya dalam menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya penggunaan listrik yang aman dan bijak.
Komitmen ini diwujudkan melalui program PLN mengajar dan edukasi kelistrikan di sejumlah sekolah, di antaranya bertempat di SD Muhammadiyah 1 Bontang, SMK Muhammadiyah 1 Sangatta, dan SDN 010 Sambutan di Samarinda yang dilaksanakan pada 15-22 September 2025.
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli menerangkan, edukasi kelistrikan merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk memastikan masyarakat memahami aspek keamanan dalam ketenagalistrikan.
“Edukasi sejak dini adalah kunci untuk menciptakan budaya aman dan peduli listrik,” kata Chaliq, Minggu 28 September 2025.
PLN berbagi pengalaman belajar langsung di kelas tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga mengajak siswa memahami praktik nyata tentang bagaimana listrik dikelola dan digunakan. Para siswa juga diajak berdialog interaktif, menyaksikan visualisasi sederhana, hingga mencoba demonstrasi praktik aman dalam menggunakan peralatan listrik.
PLN hadir tidak hanya menghadirkan energi andal dan berkelanjutan, tetapi juga memastikan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memahami pentingnya keselamatan dan efisiensi dalam memanfaatkan listrik.
“Momentum Hari Pelanggan Nasional dan Hari Kesaktian Pancasila menjadi pengingat bagi PLN untuk terus memberikan layanan terbaik, dan menjadikan pelanggan sebagai mitra strategis dalam pembangunan,” terang Chaliq.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bontang, Sri Wahyuningsih menjelaskan pentingnya peran sekolah dan siswa dalam menyukseskan program ini. Dia menilai kolaborasi yang terjalin menjadi kunci keberhasilan.
Dengan berbagai program edukasi yang rutin digelar, PLN UID Kaltimra berkomitmen untuk terus menyalakan semangat generasi penerus bangsa agar lebih cerdas energi, peduli lingkungan, serta menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas yang berhubungan dengan listrik.
“Melalui PLN mengajar, kami ingin memastikan generasi muda memiliki pemahaman tentang listrik dan keselamatan. Harapannya, para siswa dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan pengetahuan ini kepada keluarga dan lingkungannya,” ujar Wahyuningsih.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Bontang, Salam, juga menilai program ini memberikan pemahaman baru yang jarang didapatkan siswa di ruang kelas, karena materi yang dibawakan mencakup perjalanan listrik dari pembangkit hingga sampai ke rumah pelanggan.
“Siswa juga diberikan pemahaman korsleting serta risiko kebakaran akibat instalasi tidak standar, hingga ancaman bermain layangan atau drone di dekat jaringan listrik,” terang Salam.
Selain itu, lanjut Salim, para siswa dikenalkan akan pentingnya hemat energi sebagai tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan sumber daya listrik.
“Segala penjelasan dari PLN membuat siswa semakin paham, bahwa listrik bukan hanya sekadar lampu yang menyala,” demikian Salam.
Sumber: PLN UID Kaltimra | Editor: Budi Anshori
Tag: ListrikPendidikanPLN UID Kaltimra