Kaltim Sekarang Optimalkan Pengelolaan Aset dan Pajak Buat Tingkatkan PAD

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi retribusi pajak.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menerangkan, di tengah tantangan nasional pengurangan dana transfer ke daerah, daerah tidak bisa lagi hanya bergantung pada kucuran dana pusat, melainkan harus mandiri dan proaktif mencari sumber pemasukan lainnya.

Dijelaskan, guna meningkatkan PAD, Kaltim sekarang sedang mengoptimalkan pengelolaan aset daerah dan penguatan sektor retribusi pajak, terutama dari pajak bahan bakar dan pajak alat berat yang potensinya masih sangat besar.

“Untuk mengoptimalkan aset, kita bisa bekerja sama dengan BUMD maupun pihak swasta lainnya,” kata Rudy, ditemui di Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim, Jalan MT Haryono, Samarinda, Senin 29 September 2025.

Selain pajak bahan bakar dan alat berat, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), juga terus menunjukkan performa positif, dan berkontribusi signifikan.

“Terima kasih masyarakat Kaltim yang telah tertib dan patuh membayar pajak,” ujar Rudy.

Berdasarkan data realisasi hingga hari ini, penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) telah mencapai Rp577,3 miliar atau setara 57,74 persen dari target 2025 yang ditetapkan sebesar Rp1 triliun.

Sementara itu, untuk sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), realisasinya telah mencapai Rp497,9 miliar atau 47,42 persen dari target Rp1,05 triliun.

Dengan capaian tersebut, Rudy tetap optimistis target PAD yang telah disusun untuk tahun 2025 ini tercapai hingga akhirt tahun.

“Kalau target InsyaAllah tercapai ya. Untuk PAD kita yang telah disusun Insya-Allah tercapai,” demikian Rudy Mas’ud.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: