
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Bank Indonesia (BI) Balikpapan memperkenalkan layanan pembayaran digital terbaru QRIS Tanpa Pindai (QRIS Tap). Teknologi berbasis Near Field Communication (NFC) ini memungkinkan transaksi dilakukan hanya dengan mendekatkan ponsel ke mesin pembaca, tanpa perlu memindai kode QR.
Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan, Robi Ariadi, menyebut QRIS Tap menjadi solusi pembayaran yang lebih cepat dan praktis dibanding metode QRIS konvensional. Layanan ini juga dirancang agar dapat digunakan di lokasi dengan keterbatasan jaringan internet, sehingga memudahkan pelaku usaha maupun konsumen.
Langkah tersebut sejalan dengan upaya BI memperluas ekosistem pembayaran digital, khususnya di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“QRIS Tap bukan sekadar layanan pembayaran, melainkan pintu masuk transformasi ekonomi daerah,” kata Robi.
QRIS Tap pertama kali dikenalkan kepada publik melalui Mahligai Nusantara 2025 di Mal Pentacity, Balikpapan.
Acara yang menampilkan produk UMKM Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser tersebut juga menjadi sarana edukasi digitalisasi transaksi bagi pelaku usaha lokal.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memperkuat daya saing UMKM di tengah perubahan ekonomi.
Ia menekankan bahwa pelaku usaha bukan hanya dituntut naik kelas, tetapi juga mengadopsi praktik produksi ramah lingkungan.
“UMKM harus beradaptasi dengan teknologi digital sekaligus mengembangkan usaha berbasis ekonomi hijau agar mampu bersaing di tingkat global,” pungkas Bagus.
Penulis : Putri | Editor : Intoniswan
Tag: QRIS