MPLS Sekolah Rakyat Rintisan Samarinda Dimulai, Rudy Mas’ud: Jangan Tawuran

Gubernur Rudy Mas’ud saat memberikan sambutan dimulainya MPLS di Sekolah Rintisan Samarinda, Selasa 30 September 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim memulai pengoperasian sekolah rakyat rintisan tahap I-C yang berada di komplek SMAN 16 Samarinda, Selasa 30 September 2025. Sebelum kegiatan belajar mengajar, siswa terlebih dulu mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dimulai 30 September 2025 ini.

Sekolah rakyat rintisan tahap I-C ini merupakan sekolah berasrama, yang membuka dua jenjang pendidikan yakni jenjang SMA dan SD.

Adapun siswa yang bersekolah di sekolah rakyat itu merupakan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, maupun anak-anak putus sekolah.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyebutkan, terdapat kurang lebih 46 siswa yang bersekolah di sekolah rakyat rintisan tahap I-C saat ini, yang terdiri dari 25 orang siswa SMA, dan 21 orang siswa jenjang SD.

“Para siswa ini bersekolah dengan sistem sekolah berasrama atau boarding school, mereka akan stay tinggal di sini,” kata Rudy, di Sekolah Rakyat Rintisan Samarinda, Jalan Perjuangan, Sempaja, Samarinda.

Menurut Rudy, pendidikan menjadi modal dasar untuk membangun dan memutuskan mata rantai kemiskinan dan kebodohan.

Siswa sekolah rintisan (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Kita juga memiliki program gratispol pendidikan mulai dari jenjang SMA/SMK hingga S1-S3 untuk mengedepankan pendidikan di Kaltim,” ujar dia.

Selama mengikuti MPLS, siswa diminta untuk memanfaatkan kesempatan itu untuk mengenal lingkungan sekolah yang baru, dan mempererat persaudaraan dengan para siswa.

“Untuk meraih cita-cita tidak harus sekolah yang unggul. Terpenting orangnya unggul, disiplin dan mandiri,” pesan Rudy.

Terakhir, Rudy juga mengingatkan kepada siswa selama bersekolah di asrama ini, untuk belajar sebaik mungkin dan tidak melakukan kegiatan yang merugikan.

“Jauhi bahaya narkoba, tawuran serta perilaku menyimpang lainnya. Ingatlah masa depan kalian. Mari menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman,” demikian Rudy Mas’ud.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: