
JAKARTA.NIAGA.ASIA – Tinggal dua minggu lagi menuju pameran dagang paling dinanti pelaku ekspor Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Di tengah ribuan stan pameran yang menampilkan produk-produk terbaik Indonesia, TEI 2025 punya strategi jitu untuk membawa produk unggulan menuju pasar global dan memperkuat posisi produk Indonesia di manca negara.
Strategi tersebut, yaitu membekali para eksportir dan calon eksportir dengan seluk-beluk ekspor agar semakin siap bersaing di kancah global melalui kegiatan Forum Bisnis.
“Tidak hanya memberi panggung melalui pameran, TEI 2025 juga menyediakan pembekalan informasi seputar ekspor dan kondisi perdagangan yang relevan dengan situasi global saat ini. Harapannya, Forum Bisnis dapat menunjukkan peluang-peluang yang selama ini belum sepenuhnya dimanfaatkan para eksportir sehingga dapat semakin mendorong ekspor kita,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi, Kamis (2/10/2025).
Forum Bisnis akan digelar pada 16–18 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten. Forum Bisnis mempertemukan pelaku usaha, asosiasi, kementerian dan lembaga, perwakilan Indonesia di luar negeri, pemerintah daerah, dan mitra internasional.
“Melalui forum bisnis, pelaku usaha bisa berinteraksi langsung dengan para mitra internasional, importir luar negeri, dan perwakilan perdagangan di luar negeri. Interaksi ini dapat membuka peluang kolaborasi baru yang lebih luas sehingga kontribusi ekspor Indonesia terhadap perekonomian nasional dapat semakin meningkat,” tambah Puntodewi.
Pada gelaran yang ke-40 kalinya ini, Forum Bisnis TEI akan menghadirkan lebih dari 50 sesi yang terdiri atas forum, seminar, gelar wicara (talk show), dan lokakarya (workshop). Seluruhnya dirancang khusus untuk memperkaya wawasan sekaligus mendorong daya saing peserta pameran di pasar global.
Forum Bisnis menjadi kesempatan berharga bagi pelaku usaha untuk memperoleh pemahaman mendalam terkait ekspor, memperluas jejaring, dan membuka peluang bisnis ke berbagai negara. Tentunya, topik-topik yang diangkat beragam dan strategis.
Pada forum; seminar; dan gelar wicara misalnya, TEI 2025 akan mengupas perluasan perdagangan dan jasa digital, pengembangan ekonomi halal di pasar global, fasilitasi perdagangan dalam percepatan ekspor produk UMKM, serta strategi menjelajahi pasar negara berkembang dan strategis global. Semua ini berkaitan dengan perluasan dan pengembangan ekspor.
Selain itu, untuk meningkatkan daya saing produk, akan dibahas penguatan integrasi rantai nilai global, ketahanan pangan dan keunggulan ekspor berbasis pertanian, serta optimalisasi potensi industri tekstil Indonesia untuk peningkatan daya saing global.
“Topik yang diangkat merefleksikan upaya pemerintah menjawab tantangan perdagangan global. Pelaku usaha didorong untuk memperkuat strategi ekspor dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan,” ujar Puntodewi.
Selain topik tersebut, topik lain yang akan diangkat pada lokakarya, yakni peningkatan promosi dan perluasan ekspor melalui teknologi digital, serta penguatan daya saing produk dan kapabilitas bisnis lewat pengembangan identitas, dampak, dan inovasi.
“Kami berharap para pelaku usaha tidak hanya pulang dengan kontak bisnis baru, tetapi juga dengan wawasan strategis yang siap mendorong ekspor dan memperkuat posisi produk Indonesia di pasar global, “ kata Puntodewi.
Sumber: Siaran Pers Kemendag | Editor: Intoniswan
Tag: Expo