Pelatihan Olahan Pangan di Kaltim Berdampak Signifikan Buat Pelaku UMKM

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Pelatihan Koperasi DPPKUKM Kaltim Ali Wardana. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya memajukan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah melalui peningkatan skill masyarakat lewat pelatihan, salah satunya olahan pangan.

Pelatihan olahan pangan tahun ini yang digelar kedua kalinya mulai 7-10 Oktober 2025, berdampak signifikan terhadap peningkatan omzet penjualan, jumlah pembeli, dan keterampilan para pelaku usaha di Kaltim, khususnya Samarinda.

Pelatihan olahan pangan itu diikuti oleh 35 peserta dari berbagai pelaku UMKM di Samarinda.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Pelatihan Koperasi DPPKUKM Kaltim Ali Wardana menerangkan, selama berlangsungnya pelatihan ini, para peserta diajari cara membuat olahan pangan yang praktis dan modern langsung dari ahlinya.

Adapun olahan yang diajarkan kepada peserta yakni membuat kue pia, kue lapis dan lainnya.

“Ini merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan sumberdaya kita dalam mengolah olahan pangan,” kata Ali, Selasa 7 Oktober 2025.

Tidak hanya roti dan pastry, berbagai makanan olahan daging berbentuk beku seperti nugget juga diajarkan di pelatihan itu.

“Di sini peserta diajarkan bagaimana membuat makanan yang sehat,” ujar Ali.

Sementara, peserta pelatihan, Ahmad Catur asal Samarinda sekaligus pemilik usaha kue basah dan kering Cani Cita ini menilai pelatihan ini sangat penting untuk pengembangan usahanya.

Meskipun baru pertama kali sebagai peserta pelatihan, Catur optimistis akan meningkatkan kualitas produk yang dia jual dan menambah pembeli di tempatnya.

“Saya usaha di bidang pangan jual kue basah dan kering produksinya di rumah sendiri nama produknya Cani cita. Sejak 2014, penjualan melalui daring,” kata Catur.

Sementara, pensiunan pegawai bank yang turut serta mengikuti pelatihan olahan, Femi mengaku pelatihan ini memberikan dampak signifikan terhadap usaha kuenya.

“Dengan adanya pelatihan ini banyak temannya, ilmunya dapat, menu-menunya bertambah dan berpengaruh terhadap kemajuan usaha saya,” ujar Femi.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: