
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kementerian Sosial melaporkan hingga bulan September 2025 ini, ada 165 titik lokasi sekolah rakyat rintisan yang sudah beroperasi di berbagai daerah, termasuk di Kalimantan Timur.
Sekolah rakyat ini menjadi salah satu program yang digagas Presiden Prabowo Subianto di tahun pertama jabatannya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menerangkan, pembangunan sekolah rakyat rintisan ini tentu terjadi peningkatan yang signifikan dari bulan ke bulan.
“Pada kesempatan pertama, Presiden menetapkan 53 titik sekolah. Sementara per September ini sudah ada 165 turuk sekolah rakyat, dan di Samarinda ada tiga titik,” kata Yusuf, di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim, Samarinda, Selasa 7 Oktober 2025.
Sekolah rakyat rintisan ini disiapkan sembari menunggu pembangunan sekolah rakyat permanen di masing-masing provinsi yang sudah siap dibangun. Nantinya masing-masing kabupaten/kota diminta memiliki 1 sekolah rakyat permanen. Namun di tingkatan provinsi bisa memiliki 1-2 sekolah rakyat permanen.
Sekolah rakyat permanen ini akan diisi oleh 1.000 orang siswa, mulai dari jenjang SD hingga SMA.
“Kalau milik Pemprov siswanya bisa diisi dari kabupaten/kota. Sedangkan kalau kabupaten/kota contohnya Samarinda, hanya diisi oleh warga Samarinda saja,” ujar Yusuf.
Yusuf menegaskan tahun ini akan ada 100 titik sekolah rakyat permanen di masing-masing daerah, yang akan memulai pembangunan fisiknya.
“Sekolah rakyat permanen akan dilengkapi asrama siswa, asrama guru, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium dan tempat penunjang ekstrakurikuler serta lapangan olahraga,” demikian Saifullah Yusuf.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: KaltimKemensosSamarindasekolah rakyat