Digitalisasi di Balikpapan, Hampir Semua Layanan Publik Terintegrasi Secara Online

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat posisinya sebagai salah satu kota dengan transformasi digital paling cepat di Kalimantan Timur.

Hingga awal Oktober 2025, sebanyak 98,9 persen data layanan publik di kota ini telah terintegrasi dalam Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN), platform yang dikembangkan Kementerian PANRB untuk memperkuat transparansi layanan di seluruh Indonesia.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menerangkan, digitalisasi bukan hanya soal pencapaian angka, tetapi tentang bagaimana pemerintah menghadirkan sistem pelayanan yang transparan, mudah diakses, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

“Ini bagian dari komitmen reformasi birokrasi di Balikpapan. Kami ingin semua layanan publik bisa dipantau langsung oleh masyarakat lewat SIPPN, sehingga prosesnya semakin terbuka,” kata Dio, sapaan akrabnya, Rabu 8 Oktober 2025.

Saat ini, Balikpapan memiliki 402 jenis layanan publik yang dikelola oleh sembilan Organisasi Penyelenggara Pelayanan (OPP).

Keseluruhan tengah dalam tahap penyelarasan istilah dan klasifikasi, sesuai dengan pedoman nasional. Upaya ini penting agar tidak ada perbedaan penamaan maupun duplikasi antar perangkat daerah.

“Contohnya, istilah layanan perizinan di beberapa OPD masih berbeda. Kami sedang menyatukan semuanya agar sesuai dengan taksonomi nasional dari KemenPANRB,” ujar Dio.

Diterangkan, keseragaman data menjadi dasar penting untuk mengukur kinerja pelayanan publik secara lebih objektif dan membantu warga, untuk menemukan informasi layanan yang mereka butuhkan dengan lebih cepat.

Tidak hanya menyiapkan integrasi data, Pemkot Balikpapan juga tengah memperkuat strategi transparansi digital, termasuk memperluas publikasi layanan di situs resmi OPD dan mengembangkan sistem evaluasi berkala yang menilai kepuasan masyarakat, efektivitas layanan, hingga kecepatan penyelesaian permohonan.

“Transformasi digital ini bukan sekadar mengikuti program nasional, tapi untuk memastikan warga merasakan manfaat langsung berupa layanan yang cepat dan transparan,” jelas Dio.

Pemkot Balikpapan menargetkan menjadi kota percontohan nasional dalam pengelolaan layanan publik berbasis data dan teknologi.

Saat ini masyarakat dapat mengakses seluruh informasi layanan publik Balikpapan hanya dengan membuka portal pelayananpublik.go.id. Di sana tersedia daftar lengkap jenis layanan, alur prosedur, hingga estimasi waktu penyelesaiannya.

“Cukup satu portal untuk semua informasi. Masyarakat tidak perlu lagi mencari ke berbagai situs. Semua terintegrasi dalam satu sistem,” demikian Dio.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: