Dibiayai APBN, Program Sekolah Garuda Dialokasikan Rp 769 Triliun di 2026

Mensos Saifullah Yusuf memberikan penjelasan kepada wartawan di Samarinda, Rabu 8 Oktober 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kementerian Sosial (Kemensos) memulai pengenalan Sekolah Garuda serentak di 16 titik di seluruh Indonesia pada Rabu 8 Oktober 2025. Salah satu sekolah Garuda transformasi ada di SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan bahwa sekolah Garuda ini bukan sekedar sekolah unggulan, namun menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing dan melanjutkan pendidikan ke universitas-universitas terbaik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Ini bentuk kepedulian Presiden terhadap dunia pendidikan,” kata Yusuf, ditemui wartawan di SMAN 10 Jalan PM Noor, Samarinda.

Program Sekolah Garuda ini didukung penuh melalui alokasi dana pendidikan dalam APBN 2026 yang mencapai Rp769,1 triliun.

“Sekolah Garuda ini diperuntukkan untuk mereka yang berprestasi, dan memiliki keunggulan akademik,” ujar Yusuf.

Besaran dana itu tidak hanya untuk pembangunan Sekolah Garuda saja, melainkan juga untuk melakukan revitalisasi 10.000 sekolah umum, kenaikan gaji guru, program beasiswa (KIP, KIP Kuliah, LPDP), hingga dukungan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Sekolah Garuda diperuntukkan bagi mereka yang berprestasi dan memiliki keunggulan akademik. Ini adalah jalur khusus untuk anak- anak yang unggul di jalur akademik,” terang Yusuf.

Terdapat dua jenis Sekolah Garuda yang dikembangkan yakni Sekolah Garuda Transformasi, yang merupakan pemberdayaan dari sekolah berkualitas yang sudah ada.

Satunya lagi, Sekolah Garuda baru yang akan dibangun dari nol, dan ditargetkan mulai menerima peserta didik pada tahun ajaran 2026/2027.

Yusuf menyebutkan pada tahun 2025 ini, sebanyak 4 sekolah Garuda baru yang dibangun di Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tenggara (Sultra), dan Kalimantan Utara (Kaltara).

InsyaAllah berikutnya di Samarinda menyusul,” tambah dia.

Hingga tahun 2029 nanti, direncanakan akan terbangun 80 sekolah Garuda transformasi dan 20 sekolah Garuda baru di Indonesia.

Sementara Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menambahkan, lulusan dari sekolah Garuda transformasi ini disiapkan untuk dapat bersaing di kancah internasional ke depannya.

“Mereka disiapkan untuk bisa masuk ke universitas 10 terbaik di dunia. Nantinya kita akan berikan mereka biaya pendidikan gratis, jika bisa masuk ke dalam 10 universitas terbaik di dunia, dan dapat bersekolah sampai S3,” jelas Seno.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: