
TARAKAN.NIAGA.ASIA – Heru dan Jayadi, dua nelayan yang tenggelam saat melaut karena perahunya terbalik dihantam hujan badai di perairan Pantai Amal, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (09/10/2025) pagi.
Kepala Kantor SAR Tarakan, melalui Kasi Ops Dede Heriana, mengatakan, kedua nelayan tersebut ditemukan sekitar pukul pukul 08: 45 Wita dan pukul 09:50 Wita.
“Heru ditemukan di titik koordinat 3°18’36.13″N 117°40’49.67″E radius +/- 0,69 Nm dari LKP, sedangkan Jayadi di 3°18’53.00″N 117°42’21.00″E radius +/- 2,24 Nm dari LKP perairan Pantai Amal Baru,” kata Dede, Kamis (09/10/2025).
Dede menerangkan, awalnya 4 orang nelayan Rabu (08/10/2025) sekitar pukul 20:00 Wita berangkat menancing. Tidak berapa lama perahu mereka terjebak dalam hujan badai hingga terbalik di perairan Pantai Amal Baru.
Dua dari nelayan berhasil diselamatkan nelayan lain yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Sedangkan Heru dan Jayadi, hanyut terbawa arus laut. Kedua korban meninggal dunia merupakan warga Gunung Amal Kota Tarakan.
“Keluarga korban bapak Zainuri melaporkan kejadian ke Kantor SAR Tarakan sekitar pukul 06.00 Wita, kemudian kita bergerak ke lokasi kejadian,” tuturnya.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian orang hilang diputuskan untuk tutup pukul 10:15 Wita. Kemudian, SAR yang terlibat dikembalikan ke kesaktian masing-masing dengan ucapan terima kasih dan melanjutkan kesiapsiagaan SAR.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Hujan BadaiNelayanTenggelam