Program MBG di Kukar Sukses Berkat Dukungan Guru dan Partisipasi Aktif Murid

Sekda Kukar Sunggono mengajak siswa SDN 001 Tenggarong berdoa bersama sebelum menikmati sajian Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (14/10). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Program Nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dinilai berjalan efektif dan mendapatkan dukungan luas dari masyarakat serta satuan pendidikan.

Hal tersebut terungkap saat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar Sunggono bersama Anggota DPD RI Perwakilan Kalimantan Timur Kaltim) Aji Mirni Mawarni dalam rangkaian kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah lokasi pelaksanaan program MBG di Kecamatan Tenggarong, Selasa (14/10).

Usai meninjau Dapur MBG di Jalan Panjaitan, rombongan melanjutkan kegiatan ke dua sekolah penerima manfaat program MBG, yakni SDN 001 Tenggarong dan SDN 003 Tenggarong, yang berlokasi di Jalan Awang Sabran.

Aji Mirni Mawarni mengapresiasi dukungan kuat dari pemerintah daerah, pihak sekolah, dan masyarakat yang sudah menyukseskan program MBG di Kukar. Ia mengaku terkesan dengan tingkat partisipasi para guru dan murid yang dinilainya sangat antusias.

“Saya cukup surprise juga di Kukar ini ternyata banyak yang mendukung. Anak-anak terlihat senang, hanya satu dua yang mungkin belum terbiasa, dan itu hal wajar. Mungkin orang tua perlu lebih banyak mengedukasi lagi anak-anak mereka terkait manfaat program MBG ini,” ujarnya.

Meski dampak program terhadap perbaikan gizi anak-anak tidak bisa dirasakan secara instan. Aji Mirni meyakini bahwa dalam jangka panjang, program MBG akan memberikan hasil positif bagi tumbuh kembang generasi muda.

“Dampaknya memang tidak langsung terlihat, tapi ke depannya pasti akan ada hasil nyata terhadap perbaikan gizi anak-anak,” jelasnya.

Anak-anak SDN 003 Tenggarong tampak antusias mencuci tangan sebelum menikmati menu Makanan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (14/10/2025). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

Sependapat dengan pernyataan itu, menurut Koordinator Wilayah MBG Kutai Kartanegara, Nor Syifa Shafira, SDN 001 dan SDN 003 ini sudah memperlihatkan dukungan mereka terhadap pelaksanaan program MBG.

Ia pun mencontohkan bagaimana sekolah berinisiatif menyiapkan fasilitas tambahan dan memberikan edukasi kepada siswa.

“Kalau dilihat dari dua SD tadi, pihak sekolah sangat mendukung. Misal, kalau alas makan tidak memungkinkan di lantai, pihak sekolah menyiapkan meja. Mereka juga membantu mengedukasi anak-anak agar makanannya habis dan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum makan,” terangnya.

Menurutnya, hal itu terjadi karena sebelum program MBG dijalankan, para guru telah lebih dulu mendapatkan pembekalan terkait dengan pelaksanaan MBG. Selanjutnya, mereka hanya meneruskan edukasi itu kepada para siswa dan wali murid agar memahami pentingnya program tersebut.

“Sebelum kita jalankan program, memang sudah ada edukasi kepada guru, kemudian guru mengedukasi anak-anak. Sedangkan edukasi kepada wali murid menjadi bagian dari tanggung jawab pihak sekolah,” tuturnya.

Guru SDN 003 Tenggarong membawa makanan yang siap disajikan kepada siswa dalam rangka pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis, Selasa (14/10/2025). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

Di tempat yang sama, Sekda Kukar Sunggono membeberkan bahwa pelaksanaan program MBG di wilayahnya telah berjalan di 10 titik dapur aktif, dan masih ada 4 hingga 6 dapur tambahan lagi yang sedang dalam proses persetujuan dan akan segera beroperasi.

“Saat ini di Kukar sudah ada 10 dapur MBG yang berjalan. Termasuk yang sedang dalam proses persetujuan, ada sekitar 4 sampai 6 lagi yang akan segera beroperasi,” bebernya.

Kendati begitu, lanjut Sunggono, pelaksanaan program MBG di Kukar ini juga menghadapi tantangan tersendiri, mengingat luasnya wilayah dan banyaknya daerah terpencil (remote area) yang memerlukan kebijakan khusus.

“Kukar ini wilayahnya sangat luas, ada juga daerah-daerah yang sulit dijangkau. Untuk itu, kami sedang memformulasikan kebijakan khusus bersama Satgas MBG di tingkat kecamatan, yang ketuanya adalah para camat,” tegasnya.

Ditegaskannya, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan terus melakukan koordinasi hingga ke tingkat desa agar distribusi serta maka kebijakan pelaksanaan MBG bisa benar-benar berjalan lebih efektif dan sesuai kondisi lapangan.

“Kami berharap nanti kebijakan dan distribusi MBG ini bisa diimplementasikan lebih baik lagi lewat koordinasi dengan kecamatan hingga desa,” pungkasnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial

Tag: