APBD Kukar 2026 Diproyeksi Rp6,5 Triliun, Sekda Pastikan TPP Tak Dikurangi!

Sekda Sunggono Kasnu, memberikan arahan kepada ASN dan P3K saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Kukar, Senin (20/10). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono Kasnu, menyampaikan dua kabar penting bagi aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) di lingkup Pemerintah Kabupaten Kukar.

”P3K akan dilantik dalam waktu dekat, sedangkan APBD Kukar tahun anggaran 2026 diperikarakan tinggal Rp6,5 triliun, turun divandingkan tahun-tahun sebelum yang rata-rata Rp11,3 triliun,” katanya  saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Kukar, Senin (20/10).

Dalam kesempatan itu, Sunggono mengungkapkan bahwa pemerintah daerah tengah mempersiapkan pelantikan bagi P3K gelombang kedua yang telah dinyatakan lulus seleksi.

“Pertama, saya ingin menginformasikan, ini kabar yang insyaallah menggembirakan bagi kita semua, khususnya untuk teman-teman P3K gelombang kedua. Semoga dalam waktu dekat akan segera ada pelantikan untuk kalian semuanya,” ujarnya di hadapan peserta apel.

Namun di sisi lain, Sekda juga menyampaikan kondisi keuangan daerah yang kemungkinan akan mengalami penurunan signifikan pada tahun anggaran mendatang. Ia menjelaskan bahwa nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar 2025 diperkirakan akan berada di kisaran Rp6,5 triliun, atau berkurang hampir separuh dari APBD tahun sebelumnya yang mencapai Rp11,3 triliun.

“Kalau APBD etam (KITA; bahasa Kutai) tahun 2025 ini awalnya sekitar Rp12 triliun, menjadi Rp11,3 triliun karena efisiensi dan defisit. Tahun muka (tahun depan) insyaallah di angka sekitar Rp6,5 triliun. Berkurang separuhnya,” jelasnya.

Dengan kondisi itu, Sunggono mengingatkan agar seluruh perangkat daerah dapat bersiap terhadap penyesuaian dan efisiensi kegiatan di berbagai bidang, termasuk perjalanan dinas, rapat, dan pengadaan perlengkapan kerja.

“Akan banyak kegiatan yang terefisienkan. Bukan berarti tidak ada, tetap ada, hanya saja berkurang nilainya. Kalau mungkin selama ini banyak kegiatan-kegiatan yang etam happy mengumpatinya (mengikuti) seperti perjalanan dinas, tahun muka kegiatan ndik (tidak) dapat lagi, dikurangi ya. Termasuk rapat-rapat, dan bahkan mungkin anggaran untuk pengadaan pakaian dinas tahun muka hampir tidak ada lagi,” tuturnya.

Sambil berkelakar, Ketua Dewan Pembina Korpri Kabupaten Kukar ini juga mengimbau ASN agar lebih hemat dan sederhana dalam kegiatan kantor sehari-hari.

“Mungkin tahun muka banyak-banyak bawa sambal dari rumah, bawa minum, bawa jajan sendiri ya. Banyak kegiatan nanti yang kita laksanakan secara zoom meeting,” katanya sambil tersenyum.

Meski berbagai efisiensi akan diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar, Sunggono menegaskan bahwa pemerintah daerah juga akan berusaha mempertahankan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi seluruh ASN.

“Yang saya usahakan untuk tetap bisa dipertahankan insyaallah mudah-mudahan TPP ini tidak berkurang. Berdoa ya, saya usahakan TPP etam tetap aman,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa hingga akhir tahun ini, jumlah ASN dan P3K di lingkup Pemerintah Kabupaten Kukar hampir mencapai 20 ribu orang, meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah sekitar 12 ribu pegawai.

“Kalau tahun kemarin sekitar 12 ribu, tahun ini tambah 5 ribu sekian, ditambah lagi hampir 3 ribu, jadi totalnya hampir 20 ribu pegawai,” paparnya.

Di akhir arahannya, Sunggono pun mengajak seluruh ASN untuk tetap disiplin dan menjaga kinerja, meskipun kondisi keuangan daerah tengah menurun.

“Dengan segala kekurangan yang kita hadapi tahun muka, tolong etam tetap aktif berkerja. Ukurannya ndik jereh (tidak susah), yang penting kita tetap disiplin dan bekerja dengan baik,” pungkasnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial

Tag: