
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kota Balikpapan kembali melakukan penyegaran birokrasi. Sebanyak 89 pejabat eselon III dan IV resmi dilantik dalam rangka rotasi dan pengisian jabatan yang sebelumnya kosong.
Pelantikan dipimpin Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud di Aula Balai Kota, Selasa 21 Oktober 2025, disaksikan Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, para Asisten, Staf Ahli, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan juga para Camat.
Di kesempatan itu, beberapa posisi strategis mengalami perubahan. Abdul Majid kini dipercaya memimpin Bagian Umum dan Perlengkapan setelah sebelumnya menjabat Sekretaris Disporapar.
Posisinya digantikan oleh Raihanah Rahmah. Sementara itu, Yusvinie Fajriah mendapat amanah sebagai Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
Perubahan juga terjadi di tingkat kecamatan. Umar Adi, yang sebelumnya menjabat Kabid Perlindungan Anak di DP3AKB, kini dipercaya sebagai Camat Balikpapan Utara.
Sedangkan Ariefdah Aida Kuntjoro menempati kursi Camat Balikpapan Tengah, menggantikan Agung, yang berpindah tugas menjadi Sekretaris Diskominfo.
Sementara itu, Rudi Iskandar resmi dilantik menjadi Camat Balikpapan Timur, menggantikan Mustamin yang kini menjabat Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Selain pelantikan pejabat baru, kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pensiun kepada 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa purna tugas per 1 November 2025.
Mereka berasal dari berbagai OPD, antara lain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, DLH, Dinas Ketenagakerjaan, serta sejumlah kecamatan.
Wali Kota Rahmad Mas’ud menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada para ASN yang telah menyelesaikan masa baktinya, sekaligus memberikan arahan bagi pejabat yang baru dilantik.
“Jabatan bukanlah hak atau simbol kekuasaan, melainkan amanah yang harus dijaga dengan integritas dan tanggung jawab. Gunakan posisi ini untuk memberi manfaat bagi masyarakat, bukan sebaliknya,” kata Rahmad.
Rahmad juga meminta para pejabat agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru serta memperkuat komunikasi dan kerja sama tim.
Menurutnya, ASN perlu menanamkan semangat melayani tanpa pamrih, dan menjauhkan diri dari sikap arogan.
“ASN harus menjadi pelayan, bukan dilayani. Inovasi dan kerja nyata menjadi ukuran utama kinerja kita di pemerintahan,” tambahnya.
Di sisi lain, Rahmad juga menyinggung kebijakan efisiensi anggaran nasional tahun 2026 yang akan diberlakukan pemerintah pusat. Dia memastikan bahwa langkah tersebut tidak akan mengganggu program prioritas Pemkot, terutama sektor pendidikan, kesehatan, dan pelayanan dasar.
“Pemerintah Kota akan menyesuaikan struktur anggaran, agar efisiensi tidak mengorbankan kepentingan masyarakat. Pelayanan publik harus tetap optimal,” jelasnya.
Sebagai bentuk penghargaan, Pemkot juga menyerahkan Tali Asih KORPRI dan Tabungan Hari Tua (THT) kepada ASN yang purna tugas. Suasana haru menyelimuti prosesi penyerahan tersebut, di mana sejumlah pegawai tampak meneteskan air mata setelah puluhan tahun mereka mengabdi sebagai ASN.
“Terima kasih atas pengabdian, loyalitas, dan dedikasi yang telah diberikan. Semoga masa pensiun menjadi waktu yang penuh kebahagiaan dan tetap menjaga silaturahmi dengan keluarga besar Pemkot Balikpapan,” ucap Rahmad.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: ASNBalikpapanPemerintahanPemkot BalikpapanRahmad Mas'ud