
TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dibawah kepemimpinan Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin memastikan bahwa program bantuan operasional pondok pesantren sebesar Rp100 juta per lembaga tetap berlanjut pada tahun 2025.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri setelah memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional yang dilanjutkan dengan tradisi beseprah, yakni makan sejajar bersama para santri di Tenggarong, Rabu (22/10/2025).
“Dana bantuan operasional pondok pesantren yang kita programkan Rp100 juta per pondok pesantren itu tetap terus kita lanjutkan. Itu sudah dimulai dari Kukar Idaman kemarin dan kita lanjutkan lagi di Kukar Idaman Terbaik sekarang,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dukungan pemerintah daerah (pemda) terhadap pondok pesantren bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk nyata pengakuan atas kontribusi besar pesantren dalam pembangunan daerah.
“Saya sadar betul bahwa peran santri dan pondok pesantren itu sangat besar dalam proses pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara,” jelasnya.
Menurutnya, santri memiliki peran strategis sebagai generasi penerus Kutai Kartanegara di masa depan. Maka, besar harapan Bupati Aulia Rahman Basri agar pondok pesantren dapat mencetak santri-santri berkualitas.
“Harapan kita seperti itu. Sehingga para santri inilah yang nantinya akan menjadi cikal bakal generasi penerus di Kutai Kartanegara,” harapnya.
Aulia juga menyinggung pentingnya pesantren beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ia mengajak para santri untuk tidak hanya fokus mempelajari kitab kuning saja, tetapi juga membuka diri terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
“Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Agama dalam sambutannya, santri sekarang tidak hanya belajar kitab saja, tapi juga harus belajar tentang situasi kekinian seperti IT dan perkembangan-perkembangan yang terjadi hari ini,” pesannya.
Dalam momentum Hari Santri Nasional Tahun 2025 bertema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, Bupati Aulia pun berharap pesantren dan santri di Kukar turut mengambil peran dalam menjaga nilai-nilai moral serta memperkuat peradaban di daerah.
“Kita berharap santri dan pondok pesantren di Kukar bisa ikut menjaga peradaban yang ada di daerah ini,” pungkasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial
Tag: Ponpes