
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kota Balikpapan bersiap menjadi sorotan nasional melalui rangkaian empat event besar yang digelar sepanjang 5–10 November 2025 nanti.
Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menghadirkan kolaborasi megah, memadukan promosi wisata, ekonomi kreatif, dan budaya dalam satu semangat Harmoni Nusantara.
Empat kegiatan tersebut mencakup Balikpapan Fest 2025, Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2025, Balikpapan Tourism Forum 2025, dan Kalimantan Bike Week 2025.
Semuanya berlangsung di berbagai titik strategis, terutama di Balikpapan Sport and Convention Center (Dome), dan Hotel Novotel Balikpapan.
Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, menjelaskan Balikpapan Fest tahun ini merupakan volume keenam sejak dimulai pada 2020. Event yang masuk dalam 110 Karisma Event Nusantara (KEN) ini kembali lolos kurasi nasional dengan tema Harmoni Nusantara.
“Tema ini menyatukan keberagaman suku dan budaya dengan konsep kearifan lokal. Kami angkat tiga budaya utama Kalimantan Timur, yaitu pesisir, pedalaman, dan keraton,” ujar Ratih dalam konferensi pers di Atrium Plaza Balikpapan, Senin 3 November 2025.
Logo batu bertumpuk tiga kembali menjadi simbol utama Balikpapan Fest, bermakna “Ringan Sama Dijinjing, Berat Sama Dipikul” falsafah kebersamaan dan gotong royong warga kota.
Ajang ini ditargetkan menarik 22.000 hingga 40.000 pengunjung, dengan potensi pendapatan sekitar Rp5 miliar. Total 2.794 talent, 41 komunitas seni dan olahraga, serta 120 tenant UMKM akan ikut meramaikan acara selama empat hari penuh.
Puncaknya, pengunjung akan disuguhi tarian kolosal, fashion show Duta Wisata Indonesia, serta konser Dewa 19.
Selain Balikpapan Fest, kota ini juga menjadi tuan rumah Pemilihan Duta Wisata Indonesia ke-17. Ajang nasional yang digelar bekerja sama dengan Yayasan Duta Wisata Indonesia dan Adwindo tersebut diikuti oleh peserta dari 17 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua.
“Temanya tahun ini adalah ‘Era Baru Duta Wisata: Berkontribusi, Berdampak untuk Masyarakat’. Sebagian delegasi sudah tiba dan akan tampil dalam gala dinner serta unjuk bakat pada 5 November,” terang Ratih.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal, UMKM Balikpapan juga dilibatkan dengan membuka booth di lobi Hotel Novotel sejak 2 Oktober hingga 10 November.
Kegiatan besar lainnya adalah Balikpapan Tourism Forum 2025, yang berlangsung bersamaan dengan Balikpapan Fest di Dome. Forum ini menjadi ajang Business to Business (B2B) yang mempertemukan investor dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Balikpapan Tourism Forum bertujuan mempromosikan potensi pariwisata kota dan menarik investasi baru. Sistemnya table top meeting, agar ada interaksi langsung dan tindak lanjut nyata,” ujar Ratih.
Forum ini melibatkan Bappeda Kota Balikpapan dan para tenaga ahli untuk membahas peluang investasi sektor wisata, infrastruktur, dan budaya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Balikpapan bukan hanya kota bisnis, tapi juga kota wisata berbudaya dan berdaya saing global,” tegas Ratih.
Rangkaian kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pusat. Menurut Asisten Administrasi Umum Pemkot Balikpapan, Andi Sri Juliarty, event ini menjadi bukti kesiapan Balikpapan menggelar agenda berskala nasional, bahkan internasional.
“Kegiatan ini memberi dampak positif bagi masyarakat, baik secara ekonomi, budaya, maupun investasi jangka panjang. Kita berharap semua pihak ikut mendukung dan mempublikasikan agar gaungnya meluas,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, Balikpapan bukan hanya menjadi gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga panggung penting bagi promosi pariwisata dan budaya Kalimantan Timur menuju level global.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanPariwisataPemkot BalikpapanUMKM