
LOA KULU.NIAGA.ASIA – Setelah menanti puluhan tahun, warga Desa Jongkang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya kini bisa bernafas lega. Harapan besar untuk memiliki jembatan permanen telah terwujud setelah Bupati Aulia Rahman Basri meresmikan Jembatan Jongkang pada Senin (3/11/2025).
Peresmian ditandai dengan syukuran dan doa selamat yang dihadiri langsung Bupati Aulia Rahman Basri, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono Kasnu, Asisten II Setda Kukar Ahyani Fadianur Diani, Kepala Dinas PU Wiyono, Kepala Desa Jongkang Syuriansyah, dan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin.
Acara peresmian dimulai dengan prosesi adat pemecahan kendi tanah liat berisi air bunga sebagai simbol rasa syukur dan pembuka jalan keberkahan. Yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Aulia Rahman Basri.
Selanjutnya, ustad sekaligus warga Jongkang, Ahmad Dimyathi membacakan doa sebelum sambutan dari Bupati Aulia Rahman Basri. Kegiatan ditutup dengan tradisi beseprah, yakni makan bersama antara bupati, sultan, pejabat daerah, dan masyarakat setempat.

Disela-sela membacakan doa, Ustad Ahmad Dimyathi menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kukar atas terwujudnya jembatan yang telah lama diidam-idamkan masyarakat Jongkang.
“Setelah puluhan tahun kami menanti adanya jembatan seperti ini, Alhamdulillah dengan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala hari ini kita bisa merasakan manfaatnya. Mudah-mudahan jembatan ini membawa berkah dan manfaat bagi warga,” ujarnya.
Menanggapi itu, Bupati Aulia Rahman Basri menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas rampungnya pembangunan Jembatan Jongkang yang telah lama dinantikan oleh masyarakat. Menurutnya, jembatan ini wujud harapan yang menjadi awal mula kemajuan bagi warga Jongkang dan wilayah sekitarnya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin yang turut hadir dan memberikan doa restu atas peresmian jembatan tersebut.

“Ayahanda Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin juga tadi sudah mendoakan kita semua, karena beliau ini adalah pemangku daerah, pemangku adat yang ada di tempat kita. Tanah ini adalah tanah Kutai secara keseluruhan pada dulunya,” jelasnya.
Doa dan restu dari pemangku adat kata Bupati Aulia, menjadi tanda baik bagi keberlanjutan pembangunan di daerah tersebut. Harapan pria kelahiran 1985 itu, ketika pemilik area ini sudah memberikan restunya, maka dapat dipastikan bahwa pembangunan di tempat ini akan berjalan dengan baik dan lancar.
Bupati pun menyampaikan selamat kepada masyarakat Jongkang yang kini sudah bisa menikmati jembatan baru setelah bertahun-tahun menggunakan jembatan darurat Bailey yang kondisinya sudah tidak layak.
Dengan diresmikannya jembatan baru ini, ia berharap akses warga Jongkang kini semakin mudah dan efisien, karena jembatan memiliki lebar yang sama dengan badan jalan sehingga kendaraan tidak perlu lagi bergiliran melintas seperti sebelumnya.
“Kita melihat kendaraan yang melewati jembatan Bailey harus bergiliran. Sekarang tidak lagi, karena jembatan ini sudah seimbang dengan lebar jalan,” tuturnya.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar dibawah kepemimpinan Aulia-Rendi terus berkomitmen memenuhi seluruh kebutuhan layanan dasar masyarakat, terutama dalam hal infrastruktur jalan dan konektivitas antarwilayah yang menjadi penopang utama roda ekonomi.
“Kami ingin memastikan jalan-jalan yang merupakan urat nadi perekonomian warga kita bisa terjaga dan dapat dilewati dengan baik,” katanya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial
Tag: Infrastruktur