Industri Pengolahan di Kaltim Topang Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2025

PT Pupuk Kaltim mencatat total produksi hingga 10 Oktober 2025 mencapai 5,3 juta ton, atau sudah  80 persen dari target produksi tahun ini, yaitu sebesar 6,43 juta ton. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pertumbuhan ekonomi Kaltim 4,26 persen di Triwulan III 2025, antara lain ditopang industri pengolahan, seperti PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) sukses menyelesaikan proyek Revamp Crude Distillation Unit (CDU) IV dan sejumlah unit pendukung yang mulai beroperasi normal (on spec) sejak Oktober 2024.

Selain itu ada juga Pupuk Kaltim yang mencatat total produksi hingga 10 Oktober 2025 mencapai 5,3 juta ton. Angka tersebut mencakup sekitar 80 persen dari target produksi tahun ini, yaitu sebesar 6,43 juta ton.

“Mulai beroperasinya beberapa industri baru di Kalimantan Timur, seperti smelter nikel, industri pengolahan minyak kelapa sawit dan industri bahan kimia, juga punya andil terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Kepala BPS Kaltim, Dr Yusniar Juliana, S.ST, MIDEC dalam keterangan resminya, Rabu (5/11/2025).

Mengutip berbagai laporan resmi, BPS Kaltim juga mencatat bahwa berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), hingga Agustus 2025 terdapat kenaikan total produksi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil sebesar 13,08% (y-on-y).

“Program pemberian bantuan pupuk, benih, alsintan, dan pemanfaatan lahan eks-tambang untuk ketahanan pangan di Kalimantan Timur mendorong peningkatan produksi padi dan jagung pada Triwulan III-2025,” kata Yusniar.

Hingga Agustus 2025, telah beroperasi 25 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Balikpapan, dengan total konsumsi listrik mencapai 253 ribu kWh.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: