Alasan Pemprov Kaltim Pilih Hotel Atlet Samarinda Dikelola Perusda Ketimbang Swasta

Kepala BPKAD Kaltim Ahmad Muzakkir (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Hotel Atlet di Kompleks Gelora Kadrie Oening Sempaja, Jalan Wahid Hasyim I, Samarinda, sekarang dikelola Perusda Kaltim Melati Bhakti Satya (KMBS). Lantas apa kabar rencana pihak swasta yang sempat berminat mengelola hotel itu?

Sebelumnya pada Agustus 2024 lalu, untuk memastikan hotel itu tetap beroperasi usai perhelatan MTQ Nasional di Kaltim 2024 lalu, Pemprov Kaltim memutuskan untuk mengkomersialkan hotel yang menjadi aset daerah itu sebagai tempat penginapan masyarakat maupun pengunjung, sekaligus menunjang industri pariwisata di Kaltim khususnya Samarinda.

Saat itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik melihat minat investor swasta yang ingin mengelola Hotel Atlet cukup besar. Dengan begitu komersialisasi Hotel Atlet, akan berkontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Melihat tingginya animo investor itu, Akmal akhirnya berencana agar ke depannya pengelolaan Hotel Atlet ini bisa di kerja samakan dengan pihak perusahaan swasta, melalui mekanisme lelang.

Rencana kerja sama ini ternyata disambut antusias oleh para perusahaan swasta. Pada September 2024 lalu, terdapat 4 perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan swasta grupnya Falset Hotel, Makati Hotel Internasional, Svizzera Hospitality Management, Pandawa Hospitality Management Kaltim, telah mengajukan proposal untuk dapat mengelola pemanfaatan hotel itu.

Namun upaya swasta meminang pengelolaan hotel tidak berlanjut. Terhitung 30 Juni 2025 lalu Hotel Atlet ini resmi dikelola oleh Perusda PT KMBS, berdasarkan surat penunjukan dari Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud.

Pilih Dikelola Perusda Dulu

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim Ahmad Muzakkir menerangkan, salah satu alasan memilih Perusda untuk mengelola Hotel Atlet itu agar manajemen keuangan daerah menjadi lebih efektif.

“Sebenarnya kita membuka seluas-luasnya siapa saja profesional yang berminat. Kalau Perusda kita mampu, kenapa harus yang lain?” kata Muzakkir, ditemui di kantornya Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Jumat 7 November 2025.

“Jadi kita bukan tidak mau menggandeng swasta. Tapi kita beri kesempatan untuk Perusda kita dulu. Kita harapkan uang kantong kanan masuk kantong kiri,” sebut Muzakkir menganalogikan.

Hotel Atlet Samarinda di Kompleks GOR Kadrie Oening. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Kendati demikian, dalam pengelolaan Hotel Atlet, PT KMBS tidak bekerja sendiri. Mereka menggandeng Phinisi Hospitality Group untuk memastikan operasional berjalan optimal.

“Kita minta Perusda kita untuk mengelola fasilitas Pemprov. Boleh kerja sama dengan swasta, tapi Perusda pemimpinnya. Agar ada tanggung jawab untuk menjaganya,” ujar Muzakkir.

Langkah itu sejalan dengan arahan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud untuk meningkatkan kinerja BUMD. Hotel Atlet kini masuk dalam skema penyertaan modal Perusda, dengan target pembagian laba bersih tahunan yang sesuai, dengan mekanisme bagi hasil 35 persen ke Pemprov.

“Untuk aset seperti hotel atlet dan beberapa lahan besar itu ada masuk ke penyertaan modal ke Perusda kita. Perusda kita target untuk dividennya (pembagian laba bersih),” sebut Muzakkir.

Perusda Kaltim Mesti Profesional

Menurutnya, sudah saatnya Perusda Kaltim menunjukkan profesionalitasnya dalam mengelola aset daerah, setelah beberapa tahun aset-aset milik daerah sebagian dikelola oleh pihak swasta.

Namun tidak menutup kemungkinan ke depannya jika pengelolaan Hotel Atlet ini berakhir, di masa depan akan dilakukan lelang untuk kerja sama pemanfaatan oleh pihak swasta.

“Tapi juga tidak menutup kemungkinan kita bisa lanjutkan (dikelola Perusda KMBS) kalau kinerjanya bagus. Karena belajar dari pengalaman beberapa tahun sebelumnya, tidak ada implementasi yang serius dari swasta. Jadi sekarang kira percayakan dulu ke Perusda untuk ambilalih tanggung jawab ini,” jelas Muzakkir.

Sebagai langkah awal optimalisasi pengoperasian Hotel Atlet ini, Perusda KMBS mengajukan permintaan agar pemerintah dapat membangunkan akses jalan khusus untuk tamu hotel yang ingin menginap.

Selain itu, Hotel Atlet juga akan dimaksimalkan untuk kegiatan rapat-rapat internal Pemprov Kaltim, maupun kegiatan pertemuan lainnya.

“Karena kalau hari Sabtu dan Minggu, di sini banyak orang jualan kuliner. Mereka minta dibuat jalan sendiri agar juga bisa dipasang plang hotel di depannya,” demikian Ahmad Muzakkir.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: