Kunjungan Rendi Solihin Jadi Sinyal Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pertanian di Bangun Rejo

Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin mengecek kondisi jembatan Bokpitung di Bangun Rejo, Rabu (5/11). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Kunjungan Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin ke Jembatan Bokpitung, Desa Bangun Rejo menjadi sinyal kuat percepatan pembangunan infrastruktur pertanian di wilayah pedesaan.

Infrastruktur pertanian yang telah hampir 20 tahun tidak tersentuh itu kini masuk radar Pemerintah Daerah (Pemda) setelah ditinjau langsung oleh orang nomor dua di Kukar pada Rabu kemarin (5/11), dalam rangka kunjungan rutin kepala daerah ke kecamatan.

Jembatan kayu di RT 01 tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Bangun Rejo dengan Desa Embalut serta satu desa lainnya. Fungsinya, tentu saja sangat penting bagi aktivitas pertanian warga, terutama empat kelompok tani yang mengelola sekitar 315 hektare sawah dan ladang jagung di wilayah itu.

“Ini titik penting untuk petani kita. Ada ratusan hektare lahan pertanian yang bergantung pada akses ini. Laporannya kan baru masuk November, dan kita coba anggarkan supaya bisa terbantu mungkin tahun depan atau tahun berikutnya,” ujar Wabup Rendi Solihin saat meninjau kondisi jembatan yang kini mulai amblas.

Menurut pria kelahiran 11 Oktober 1991 ini, Pemda Kabupaten Kukar sedang mengkaji 2 opsi penanganan, yakni rehabilitasi jembatan kayu atau pembangunan baru menggunakan konstruksi beton yang lebih kuat agar bertahan jangka panjang.

“Kita lihat lagi, bisa jadi beton atau kayu tapi dengan standar yang jauh lebih baik,” jelasnya.

Turunnya Rendi Solihin ke lapangan ini dinilai menjadi sinyal arah kebijakan pemda yang semakin memberi perhatian pada infrastruktur desa dan sektor pertanian rakyat. Pemerintah disebut terus mendorong penguatan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas dasar, termasuk akses produksi dan distribusi pertanian.

“Kita ingin memastikan akses masyarakat, terutama petani, tetap lancar. Infrastruktur dasar seperti ini tentu menjadi perhatian kami,” tegasnya.

Kepala Desa Bangun Rejo, Yuyun Porwanti, yang secara langsung menyampaikan kondisi jembatan kepada Wakil Bupati Rendi Solihin, mengungkapkan bahwa masyarakat setempat sebenarnya sudah lama menunggu perhatian pemerintah. Usulan perbaikan sudah berkali-kali diajukan dalam beberapa tahun terakhir, namun hingga kini belum membuahkan hasil.

“Jembatan Bokpitung sudah hampir 20 tahun tidak mendapat sentuhan dan kini amblas. Ini satu-satunya akses warga ke lahan pertanian dan ke desa Embalut,” katanya.

Dengan kunjungan tersebut, warga Bangun Rejo kini menaruh harapan besar bahwa jalur penghubung yang menjadi nyawa aktivitas pertanian mereka segera mendapatkan perbaikan nyata setelah puluhan tahun menunggu.

“Harapan kami, dengan kunjungan Pak Wakil ini, segera ada tindak lanjut,” harapnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial

Tag: