40 Persen UMKM di Balikpapan Berusaha di Sektor Kuliner

Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setia. (Foto: Putri/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan mencatat jumlah pelaku UMKM di daerah tersebut mencapai 93 ribu unit. Dari total itu, sekitar 87 ribu merupakan usaha mikro. Sedangkan yang berusaha di sektor kuliner mencapai 40 persen.

Kepala DKUMKMP, Heruressandy Setia, mengatakan, jumlah UMKM tersebut berada di atas proyeksi pemerintah pusat,  dan sekaligus menunjukkan potensi UMKM yang terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.

“Pertumbuhan UMKM Balikpapan melampaui target dua persen per tahun yang sebelumnya ditetapkan.  Secara target sudah melebihi dari target nasional,” ungkap Heruressandy, Kamis (13/11/2025).

Heruressandy menjelaskan bahwa sektor kuliner masih memegang porsi terbesar dalam struktur UMKM kota ini. Sekitar 40 persen pelaku UMKM bergerak di bidang makanan dan minuman.

Dominasi tersebut, ujarnya, dianggap wajar mengingat konsumsi rumah tangga dan usaha makanan menjadi salah satu pendorong ekonomi Balikpapan.

Namun, ia mengingatkan bahwa peluang tidak hanya datang dari sektor kuliner. Menjelang akhir tahun, aktivitas belanja masyarakat cenderung meningkat seiring bertambahnya kegiatan sosial dan momentum liburan.

Ia mengungkapkan bahwa langkah itu membuka ruang bagi usaha konveksi, kerajinan, hingga produk kebutuhan rumah tangga.

“Menjelang akhir tahun banyak peluang besar yang bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Heruressandy menilai persaingan di pasar lokal menuntut pelaku UMKM untuk lebih kreatif dalam mengemas dan mempromosikan produk. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas, inovasi, dan standar layanan agar pelaku usaha mampu bertahan di tengah kompetisi.

“Produk lokal tidak kalah bersaing, asal dikemas dan dipromosikan dengan baik,” sebut Heruressandy.

Selain itu, DKUMKMP Balikpapan terus mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan pendampingan pemerintah, pelatihan digital marketing, hingga pengembangan akses pemasaran.

Upaya tersebut diharapkan memperkuat kemampuan pelaku usaha memasuki pasar yang lebih luas.

Berdasarkan data tahun sebelumnya, terdapat 14 ribu UMKM baru di Balikpapan. Pemerintah daerah menargetkan angka pertumbuhan serupa pada tahun mendatang.

Heruressandy menyebut, konsistensi pertumbuhan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat ekonomi berbasis masyarakat.

“UMKM akan tetap menjadi tulang punggung ekonomi daerah di tengah dinamika pembangunan di Balikpapan, termasuk kebutuhan konsumsi yang meningkat akibat pertumbuhan penduduk dan mobilitas kota,” ujarnya.

DKUMKMP Balikpapan berkomitmen mempertahankan iklim usaha yang kondusif agar UMKM tetap menjadi bagian penting dalam struktur ekonomi kota.

Penulis : Putri | Editor : Intoniswan

Tag: