Presiden Perintahkan Percepat Pengiriman Bantuan ke Tiga Provinsi di Sumatera Terdampak Bencana

Pemerintah Pusat mengirimkan bantuan terbaru ke tiga provinsi di Sumatera, pagi ini pukul 07.30 WIB dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. (Foto BPMI Setpres/Niaga.Asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Presiden Prabowo Subianto perintahkan percepat pengiriman bantuan dari Pemerintah Pusat ke tiga provinsi di Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang  terdampak bencana banjir dan tanah longsor, serta infrastruktur jalan yang putus sejak tiga hari lalu.

Pemerintah Pusat hari ini kembali mengirimkan bantuan penanganan bencana alam ke tiga provinsi  tersebut. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan, pengiriman bantuan terbaru dilakukan pada pukul 07.30 WIB dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Pagi ini sekitar pukul setengah delapan pagi, telah diberangkatkan, atas instruksi langsung Bapak Presiden tadi malam kepada seluruh jajaran terkait, untuk memberangkatkan pagi ini empat pesawat: tiga pesawat Hercules, kemudian satu pesawat A400 yang awal bulan ini tiba di tanah air untuk terbang ke tiga provinsi yang terdampak bencana,” ujar Seskab dalam keterangan persnya kepada awak media usai pengiriman bantuan.

Seskab menjelaskan bahwa keempat pesawat tersebut akan diterbangkan menuju bandara-bandara terdekat dari lokasi terdampak.

“Jadi akan ke Padang, Sumatera Barat, kemudian ke bandara terdekat di Tapanuli, itu tepatnya nanti akan ke bandara Silangit, Sumatera Utara, kemudian satu ke bandara di Banda Aceh dan Lhokseumawe Aceh Utara karena adalah bandara terdekat dengan lokasi terdampak,” ungkapnya.

Banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara termasuk sangat parah dibandingkan daerah lainnya di Sumatera. (Foto Istimewa)

Seskab menegaskan bahwa langkah ini bukan pengiriman pertama. Sejak awal bencana, Presiden Prabowo telah memberikan arahan tegas agar seluruh bantuan dikirimkan tanpa jeda.

“Sejak hari pertama tanggal 25 November, Bapak Presiden sudah langsung menginstruksikan kepada Bapak Menko PMK untuk mengkoordinir secara langsung terkait penanganan bencana,” kata Seskab.

Dalam beberapa hari terakhir, alur bantuan terus berlangsung melalui pesawat TNI maupun maskapai sipil. Seluruh kebutuhan yang dikirim disesuaikan dengan kondisi aktual di lapangan, berdasarkan komunikasi langsung pemerintah pusat dengan para kepala daerah.

Ratusan ruas jalan putus di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat sejak banjir bandang dan tanah longsor terjadi dari tanggal 26 November 2025. (Foto Istimewa)

Untuk memastikan akurasi kebutuhan, Presiden Prabowo dan jajaran terkait telah berkomunikasi langsung dengan pemerintah daerah. Seskab menyampaikan bahwa pemerintah pusat dan daerah terus berkoordinasi dan berkomunikasi terkait penanganan bencana tersebut.

“Kemarin sudah menghubungi langsung, menelpon langsung para kepala daerah di Sumatera Barat, kemudian Pak Masinton, kemudian Gus Irawan, Bupati Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan sudah dihubungi juga termasuk Gubernur Sumatera Utara dan Provinsi Aceh,” ucapnya.

Data dari para kepala daerah tersebut menjadi dasar bagi pemerintah dalam menentukan jenis bantuan yang dikirimkan pada pagi ini. Bantuan yang diterbangkan terdiri dari peralatan darurat hingga kebutuhan vital bagi evakuasi dan pemulihan cepat.

“Jadi hari ini diberangkatkan sesuai kebutuhan yakni tenda sebanyak sekitar 150, kemudian ada perahu karet karena sangat penting untuk evakuasi ada sekitar 64, kemudian genset, alat bantu listrik, kemudian yang terpenting juga alat komunikasi diberangkatkan sekitar 100 alat komunikasi ke sana agar signal komunikasi bisa dimulai kembali. Kemudian juga bahan makanan siap saji, kemudian tim medis dari TNI, kemudian juga dari Kementerian Kesehatan,” kata Seskab.

Seskab turut menyampaikan arahan Presiden Prabowo yang menekankan bahwa seluruh bantuan harus menjangkau titik terdalam wilayah terdampak.

“Yang penting semua bantuan segera terbang ke lokasi sampai daerah terdalam, terdetail mengenai lokasi tersebut sampai ke dalam,” tegas Seskab.

Dengan instruksi tegas dan mobilisasi cepat ini, pemerintah menegaskan komitmen penuh untuk menempatkan keselamatan rakyat sebagai prioritas utama.

Sumber: BPMI Setpres | Editor: Intoniswan

 

Tag: