
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – DPRD Kaltim menyambut positif rencana maskapai yang ingin membuka rute baru penerbangan langsung Kuala Lumpur ke Samarinda, dan sebaliknya, melalui di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.
Bandara berkelas internasional ini direncanakan akan melayani rute internasional ini selambatnya Februari 2026 mendatang.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim Subandi asal Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda memberikan dukungan penuh terhadap inisiasi itu. Dia melihat kesiapan infrastruktur Samarinda yang dinilai sudah memadai untuk menyambut rute internasional tersebut.
“Kita sambut positif nantinya ada rute langsung Samarinda-Kuala Lumpur. Kalau soal kesiapan saya kira Samarinda sudah cukup luar biasa,” kata Subandi, ditemui di Fedung B DPRD Kaltim jalan Teuku Umar Samarinda, Senin 1 Desember 2025.
Kesiapan Samarinda menyambut tamu rute internasional itu menurut Subandi, di antaranya berkaitan letersediaan penginapan dan perhotelan di ibu kota provinsi itu.
Namun demikian, Samarinda harus tetap perlu melakukan pembenahan lainnya, terutama dari segi pariwisata. Hal ini lantaran frekuensi kunjungan warga negara asing (WNA) dan sebaliknya dipastikan akan meningkat tajam di Samarinda.
“Tentu kita harus menyiapkan transportasi yang lancar, perhotelan yang prima, dan lain-lain,” ujar Subandi.
Lebih lanjut, politisi PKS itu secara khusus juga menyoroti potensi wisata di Samarinda yang harus segera ditingkatkan kualitasnya. Pembukaan rute baru ini menjadi momentum besar untuk mengkampanyekan dan menyosialisasikan keindahan Samarinda di kancah internasional.
“Jadi perlunya tempat-tempat wisatanya ditambah, untuk supaya turis luar yang berkunjung ke Samarinda merasa puas. Maka kita dorong agar Samarinda dapat terus berbenah,” terang Subandi.

Beberapa ikon-ikon baru kota seperti Teras Samarinda dan kawasan Citra Niaga yang kini menjadi pusat oleh-oleh, juga menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke Samarinda.
“Kemudian di Samarinda juga pasarnya telah ditingkatkan levelnya, seperti Pasar Pagi sudah mulai direvitalisasi. Masjid Raya dan sepanjang jalur tepian sungai Mahakam sudah mulai dibenahi,” jelas Subandi.
Tak hanya itu, wisata lain yang di unggulkan di kota Samarinda saat ini seperti Susur Sungai Mahakam dan Desa Budaya Pampang juga dinilai menjadi bagian utama destinasi kunjungan wisatawan saat berkunjung ke Kaltim, khusus Samarinda
“Apalagi Kalau misalnya nanti sungai karang mumus-nya dibersihin, pasti bisa menjadi salah satu objek wisata tambahan dibangun di sana dan meningkatkan PAD,” demikian Subandi.
Bandara APT Pranoto kini berstatus internasional, mengacu Keputusan Menteri Perhubungan bernomor KM 37 Tahun 2025 tanggal 11 Agustus 2025. Penerbangan perdana rure internasional selambatnya harus terealisasi 6 bulan kemudian, atau Februari 2026.
Rute Samarinda-Kuala Lumpur dan sebaliknya muncul sebagai opsi rute perdana. Sementara ini, scara lisan, Malindo Air (Batik Air Malaysia) menyatakan minat melayani rute itu.
Pembenahan saat ini sedang berproses di bandara yang ada di utara kota Samarinda itu. Seperti mendesain ulang terminal menjadi terminal kedatangan internasional, untuk penempatan petugas Imigrasi dan Bea Cukai, yang ditarget rampung awal 2026 nanti. Pun tidak kalah penting, Bandara APT Pranoto juga tengah menyiapkan sumber daya manusianya.
‘By lisan masih Malindo Air (minat terbangi Kuala Lumpur-Samarinda). Dari kami, setelah semua siap, kami akan diverifikasi. Kemudian, dari maskapai ajukan minat untuk izin rute ke Kemenhub,” kata Kepala Bandara APT Pranoto I Kadek Yuli Sastrawan, dalam keterangannya Sabtu 22 November 2025.
Penulis: Nur Asih Damayanti/Saud Rosadi| Editor: Saud Rosadi | Advertorial DPRD Kaltim
Tag: Bandara APT PranotoDPRD KaltimKuala LumpurPariwisataSamarinda