
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalimantan Timur (Kaltim) terus menurun. Pada Oktober 2025 tercatat hanya 725 kunjungan. Jumlah tersebut turun sebesar 9,60 persen jika dibandingkan dengan September 2025.
“Meski demikian, jika dibandingkan dengan Oktober 2024, kunjungan wisman naik 80,35 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Yusniar Juliana, S.ST, MIDEC, dalam konferensi pers secara daring, Senin (1/12/2025).
Tiga warga negara asing yang paling banyak berkunjung ke Kaltim selama Oktober 2025 adalah Brunei Darussalam yakni 37,93 persen, Malaysia 18,07 persen, dan Singapura 6,9 persen.

Kemudian, untuk jumlah perjalanan wisnas (wisatawan nasional) pada Oktober 2025 mencapai 2.959 perjalanan. Jumlah tersebut turun sebesar 3,87 persen jika dibandingkan dengan September 2025. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan Oktober 2024 naik 18,08 persen.
“Selanjutnya, jumlah perjalanan wisnus (wisatawan nusantara) menurut kabupaten/kota tujuan pada Oktober 2025 mencapai 1.207.611 perjalanan. Jumlah tersebut turun sebesar 1,32 persen jika dibandingkan dengan September 2025. Sebaliknya, Jika dibandingkan Oktober 2024 naik 20,96 persen,” ungkap Yusniar.
Daerah yang paling banyak dikunjungi wisnus, teratas adalah Samarinda yaitu 25,10 persen, Kutai Kartanegara 23,22 persen, dan Balikpapan 16,48 persen.
Selanjutnya, kata Yusniar lagi, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Kalimantan Timur pada Oktober 2025 tercatat 55,96 persen, naik 2,47 poin dibandingkan dengan September 2025.
“Sebaliknya, jika dibandingkan dengan kondisi TPK Oktober 2024, nilai TPK Oktober 2025 mengalami penurunan sebesar 16,78 poin,” paparnya.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi nonbintang di Kalimantan Timur pada Oktober 2025 tercatat 25,03 persen, turun 0,15 poin dibandingkan dengan September 2025. Sementara, jika dibandingkan dengan kondisi TPK Oktober 2024, nilai TPK Oktober 2025 mengalami penurunan sebesar 2,73 poin.
“Rata-rata lama menginap tamu hotel klasifikasi bintang pada Oktober 2025 mencapai 1,64 hari. Rata-rata lama menginap tamu asing mencapai 2,22 hari, sedangkan rata-rata lama menginap tamu nusantara mencapai 1,63 hari,” ungkap Yusniar.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Pariwisata