Target PAD Balikpapan di Ambang Pencapaian

Kepala BPPDRD Balikpapan, Idham. (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Memasuki pekan kedua Desember 2025, Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Balikpapan terus memacu pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga 30 November, realisasi PAD Kota Minyak tercatat Rp 973 miliar.

Kepala BPPDRD Balikpapan, Idham, menyampaikan capaian itu berasal dari pajak daerah sebesar Rp 917 miliar, dan retribusi daerah Rp 50 miliar.

“Hingga saat ini, pendapatan bersumber dari 13 jenis pajak daerah. Kita masih menunggu realisasi terakhir hingga akhir Desember,” kata Idham, Rabu 10 Desember 2025.

Untuk tahun 2025, target pajak daerah ditetapkan sebesar Rp 1,1 triliun, sementara total target PAD dan pendapatan sah lainnya mencapai Rp 1,2 triliun.

Menjelang penutupan tahun fiskal, seluruh tim BPPDRD bekerja ekstra untuk mengejar target.

“Tim kami fokus bagaimana realisasi PAD bisa optimal di sisa waktu terakhir. Terutama di bidang penagihan, mereka tetap bekerja keras menagih pembayaran pajak,” jelas Idham.

Upaya optimalisasi PAD ini juga mengacu pada Perda Nomor 4 Tahun 2025, sebagai perubahan dari Perda Nomor 8 Tahun 2023, yang mengatur pajak dan retribusi daerah.

Dalam regulasi tersebut, 11 jenis pajak dikelola daerah, ditambah dua opsen yakni pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Proses pengelolaan melibatkan mekanisme official assessment dan self assessment.

Meski tengah memasuki masa cut off, BPPDRD tetap membuka layanan bagi masyarakat yang ingin membayar pajak maupun retribusi daerah.

Masa cut off berlaku mulai 27 November 2025 hingga 5 Januari 2026 untuk menyiapkan ketetapan PBB tahun 2026. Proses ini mencakup verifikasi dan validasi data agar hasil ketetapan akurat.

“Tujuannya agar data yang disajikan kepada masyarakat valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Idham.

Dengan waktu yang tersisa, BPPDRD optimistis dapat mendekati, bahkan memenuhi target PAD 2025, sambil terus memaksimalkan kinerja tim dalam menghimpun penerimaan daerah hingga akhir tahun.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: