
JAKARTA.NIAGA.ASIA – Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) mengungkap hasil penyidikan terkait kasus kecelakaan mobil pembawa Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa dan guru SDN Kalibaru 01, Cilincing. Dari hasil pemeriksaan motif kelalaian sopir inisial AI kemungkinan, karena kelelahan akibat kurang tidur.
“Sehingga dari temuan kami, ada satu motif yang mungkin bisa menjadi alasan mengapa terjadi hal tersebut. Yaitu, kami sampaikan bahwa tersangka, jadi sebelum kejadian, tidur baru sekitar jam 4 pagi,” ungkap Kapolres Metro Jakut Kombes Pol. Erick Frendriz, Jumat (12/12/25).
Ia menerangkan, sopir tersebut hanya beristirahat selama 1,5 jam sebelum membawa mobil MBG tersebut. AI pun mengantar MBG dari SPPG menuju sekolah-sekolah sekira pukul 05.30 WIB.
“Sehingga waktu istirahatnya kurang. Itulah mungkin yang menjadi bahan bagi kita, bahwa pada saat terjadinya kejadian tersebut, tersangka dalam kondisi yang tidak layak untuk mengendarai kendaraan. Sehingga berakibat fatal terhadap kejadian yang ada di SD 01,” ujarnya.
Akibat kelalaian yang memakan korban luka sebanyak 21 siswa dan satu guru, AI pun dijerat dengan Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan korban luka berat dengan ancaman pidana selama 5 tahun.
Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan
Tag: LakalantasMBG