
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Rencana pembukaan rute penerbangan baru menghubungkan Kuala Lumpur dengan Samarinda melalui Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, diprediksi bakal menjadi titik balik kebangkitan ekonomi kreatif, sekaligus mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara di Kaltim.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi menyambut positif rencana pembukaan rute penerbangan baru itu, yang dijadwalkan mulai mengudara pada Februari 2026 nanti.
Pembukaan rute internasional baru itu menurut Ririn akan mempermudah konektivitas masyarakat Kaltim yang ingin berpergian ke Kuala Lumpur Malaysia, dan wisatawan luar yang ingin berkunjung ke Samarinda dan sekitarnya.
“Kemudahan konektivitas ini menjadi kunci kesuksesan pariwisata berkelanjutan,” kata Ririn, ditemui wartawan di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Rabu 17 Desember 2025.
Di sisi lain, Ririn mendesak asosiasi kepariwisataan seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk segera bersinergi dan bergerak cepat menangkap peluang tersebut.
Dia pun meminta para pelaku industri jasa pariwisata untuk segera menyusun paket wisata konkret, yang mampu menarik minat wisatawan mancanegara, baik untuk destinasi di Samarinda maupun daerah penyangga lainnya di Kaltim.
“”Ini menjadi peluang emas bagi destinasi wisata di Kaltim. Dengan menyusun paket-paket wisata yang terintegrasi, kita dapat memberikan kenyamanan dan kepastian bagi wisatawan saat mereka berkunjung ke sini,” ujarnya
Selain kesiapan paket wisata, peningkatan standar fasilitas sarana dan prasarana di setiap destinasi wisata juga dibutuhkan. Menurutnya, wisatawan mancanegara (Wisman) memiliki standar ekspektasi yang tinggi dan sangat kritis terhadap aspek keamanan serta kenyamanan ketika berkunjung ke lokasi-lokasi destinasi.
“Wisatawan asing ini cukup kritis soal konsep keamanan. Ini juga menjadi peluang bagi para pelaku UMKM lokal agar produknya dapat dikenal luas hingga mancanegara,” jelas Ririn.
Mengenai destinasi unggulan yang menjadi daya tarik utama untuk dijual ke wisman yakni wisata alam dan wisata budaya. Untuk lingkup Kaltim, Kepulauan Derawan dan Maratua di Kabupaten Berau tetap menjadi daya tarik utama.
Sementara untuk di Samarinda sendiri ada Wisata Budaya Pampang di jalan poros Samarinda-Bontang dan Kampung Tenun di Jalan Hos Cokro Aminoto, Samarinda Seberang, yang tengah digenjot promosinya agar dikenal luas oleh masyarakat luar daerah maupun negara.
“Kedua tempat di Samarinda itu ikonik dan memiliki citra yang bagus. Saat ini kedua tempat itu sedang kita fokus garap dan promosikan agar semakin dikenal luas,” demikian Ririn Sari Dewi.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: MalaysiaPariwisataSamarindaUMKM