Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG di Kaltim Aman di Momen Nataru

Sales Area Manager Retail Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimut) PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan, Henry Eko. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — PT Pertamina Patra Niaga memastikan kesiapan pasokan energi di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam menghadapi lonjakan mobilitas di libur natal dan tahun baru (Nataru). Sebanyak 172 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan puluhan agen LPG disiagakan demi menjamin pasokan tetap aman.

Sales Area Manager Retail Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimut) PT Pertamina Patra Niaga, Henry Eko memastikan stok bahan bakar subsidi khususnya Pertalite berjalan aman.

Penyaluran BBM subsidi juga hingga kini masih berjalan lancar, dan sesuai dengan kuota yang telah ditentukan.

“Alhamdulillah sampai dengan saat ini stok Pertalite masih on track. Kuota masih tersedia dan insyaallah sampai akhir tahun kondisinya tetap aman,” kata Henry saat berada di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, belum lama ini.

Meskipun Pertalite diklaim aman, namun untuk solar subsidi, menurutnya sempat mengalami keterlambatan pasokan dan kekurangan kecil di beberapa titik. Namun hal itu telah dimitigasi dengan melakukan pengajukan penyesuaian kuota ke dengan Pertamina pusat.

“InsyaAllah secara umum aman dan bisa mendukung pelaksanaan Nataru di Kaltim,” ujar Henry.

Pertamina memprediksi pola pergerakan masyarakat pada Nataru kali ini tidak terpusat pada satu waktu, melainkan terjadi dalam beberapa fase, mulai dari arus mudik, arus wisata, hingga arus balik.

Lonjakan mobilitas itu diperkirakan terjadi secara berlapis, dimulai 20–22 Desember 2025 lalu meningkat kembali menjelang malam pergantian tahun dan mencapai arus balik pada 3–5 Januari 2026.

Imbasnya, konsumsi BBM jenis bensin atau gasoline diperkirakan naik 3,7 persen dibandingkan rata-rata konsumsi periode September-November 2025, sedangkan untuk solar diperkirakan meningkat lebih tinggi hingga 7,10 persen dibanding rata-rata harian normal.

Selain BBM, LPG juga menjadi perhatian utama Pertamina. Selama Nataru sebanyak 87 agen LPG bersubdisi, 29 agen LPG non-subsidi serta 14 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) juga disiagakan selama jelang dan puncak perayaan nataru.

“LPG juga tetap aman dan lancar selama periode libur akhir tahun hingga Januari,” sebut Henry.

Dijelaskan, selama Nataru, konsumsi LPG diperkirakan mengalami penurunan. Hal ini karena aktivitas masyarakat dari tahun ke tahun sebelum, lebih banyak bepergian dan mengurangi aktivitas memasak di rumah.

“Biasanya saat Nataru masyarakat lebih sering makan di luar, sehingga konsumsi LPG subsidi cenderung menurun,” jelasnya.

Henry mengatakan guna mendukung kelancaran masyarakat berkendara melalui jalur darat tol Balikpapan – Samarinda. Pertamina juga menyiapkan kios BBM sementara di Kilometer 36B.

“Kami siapkan kios BBM untuk pengisian sederhana, agar pengguna tol tetap merasa aman,” demikian Henry Eko.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: