Ditinggal Nonton Syakir Daulay  Satu Jam, Helm Hilang di Lapangan Parkir Islamic Center

Syakir Daulay membawakan lagu religi saat tampil dalam East Borneo Islamic Festival 2025 di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim, Selasa malam (30/12/2025). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kemeriahan East Borneo Islamic Festival 2025 tak sepenuhnya menghadirkan rasa aman bagi pengunjung. Hanya ditinggal sekitar satu jam saja, helm seorang warga dilaporkan hilang dari area parkir Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa malam (30/12/2025).

Peristiwa itu dialami Dea, warga Samarinda, yang datang bersama orang tuanya ke Islamic Center untuk menyaksikan penampilan Syakir Daulay. Ia memarkir sepeda motornya sekitar pukul 21.25 WITA, lalu bergabung dengan ratusan pengunjung lainnya yang memadati area sekitar panggung.

Suasana malam itu ramai dan terasa khidmat, diwarnai lantunan lagu religi yang dibawakan oleh penyanyi kelahiran 2002 tersebut dengan penuh penghayatan.

Syakir Daulay tampil memukau. Lagu demi lagu dinyanyikan dengan suara lembutnya, membuat banyak penonton terutama wanita dan perempuan muda larut dalam suasana syahdu.

Ponsel-ponsel terangkat, momen diabadikan. Beberapa pengunjung pun datang bersama keluarga, bahkan terlihat suami menemani istri menikmati jalannya acara. Festival yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim ini terasa menjadi ruang hangat di tengah hiruk pikuk kota.

Area parkir Islamic Center Samarinda saat ribuan warga menghadiri East Borneo Islamic Festival 2025. (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

Namun suasana itu berubah ketika Dea kembali ke area parkir. Sekitar pukul 22.35 WITA, ia mendapati helm berwarna hitam yang sebelumnya ditinggalkan di motor telah raib. Tak sampai satu jam ia meninggalkan kendaraannya.

“Saya parkir motor jam 21.25 WITA mau nonton. Pas balik, helm sudah nggak ada,” ujarnya.

Dea mengaku sempat berkeliling area parkir untuk memastikan helmnya tidak tertukar dengan milik pengendara lain. Perempuan kelahiran Kota Samarinda itu juga bertanya kepada petugas keamanan yang berjaga di sekitar lokasi. Namun, tak satu pun dapat memberikan kepastian.

Petugas hanya menyarankan agar Dea segera menanyakan ke petugas lain yang mengatur kendaraan di sekitar kawasan. Hasilnya tetap saja, nihil.

“Datangi wakar saja mbak, tanyakan ke wakarnya,” kata petugas keamanan sembari terlihat sibuk mengatur kendaraan roda dua di dekat pintu masuk.

Dea pun segera menghampiri wakar tersebut. Namun jawaban yang diterimanya kembali mengecewakan. Petugas yang tengah sibuk mengatur arus kendaraan itu mengaku tidak melihat adanya kejadian kehilangan helm di sekitar lokasi parkir.

“Nggak lihat mbak,” kata wakar berkacamata tersebut yang tidak diketahui namanya.

Dengan harapan yang semakin menipis, Dea kembali menelusuri area parkir seorang diri. Ia memastikan satu per satu motor di sekitarnya, berharap helm miliknya sekadar tertukar. Akan tetapi, hingga pengunjung mulai berangsur pulang, helm tersebut tak juga ditemukan.

Kehilangan itu membuat Dea kecewa. Bukan semata soal nilai barang, tetapi rasa aman yang menurut dia, seharusnya hadir di kawasan masjid besar milik Pemprov Kaltim, terlebih saat menggelar agenda resmi berskala besar.

“Cuma satu jam ditinggal, helm hilang,” tegasnya.

Dea menilai kejadian ini menambah daftar panjang persoalan keamanan parkir di Kota Samarinda, khususnya bagi pengguna sepeda motor. Menurutnya, peristiwa serupa bukan kali pertama terjadi, terutama di lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat. Bahkan, beberapa kali helm warga hilang di area perkantoran milik pemerintah.

“Samarinda benar-benar tidak aman masalah helm, beda dengan Bontang, saya pernah tinggal di sana beberapa bulan, helm aman nggak hilang. Di Samarinda, saya sudah 4 kali kehilangan helm,” bebernya.

Ia pun berharap pengelola Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim dapat segera melakukan evaluasi dan memperketat pengawasan parkir.

Apalagi, rangkaian East Borneo Islamic Festival 2025 masih akan berlanjut dengan agenda besar lainnya yang diperkirakan kembali menarik ribuan pengunjung.

“Datang ke acara keagamaan harusnya pulang dengan perasaan tenang. Jangan sampai niat ibadah dan hiburan malah berujung kecewa saat pulang. Apalagi besok malam tahun baru ada Opick, pasti banyak yang datang, saya harap Islamic Center berbenah,” harapnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan

Tag: