SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Iman Setiawan (43), warga Jalan Gn Merbabu Samarinda, yang kesehariannya sebagai juru parkir (Jukir) ini masuk penjara polisi. Gara-garanya dia bohong mengaku tidak mengambil HP warga yang terjatuh usai memarkir motor.
Peristiwa itu terjadi Selasa (30/11) malam lalu sekira pukul 21.15 WITA. Korbannya adalah Radiatul Auliyah (22), seorang mahasiswi di Samarinda asal Muara Badak, Kutai Kartanegara.
“Kejadiannya di Jalan Merapi, samping halaman parkir Bank Ronggolawe,” kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Iptu Fahrudi, dikutip Niaga Asia, Sabtu (11/12).
Fahrudi menerangkan, sebelumnya korban berkunjung ke Tepian Mahakam, dan memarkir motornya. Saat turun dari motor, tanpa disadari korban, HP iPhone 11 miliknya terjatuh.
“Sempat terdengar korban ada barang dia yang jatuh,” ujar Fahrudi.
Setelah sempat berjalan ke arah Tepian Mahakam, korban kembali ke motornya yang terparkir. “Korban sadar HP-nya jatuh di dekat tukang parkir yang sedang berdiri di sekitar parkiran motor,” sebut Fahrudi.
“Korban sempat tanya ke tukang parkir itu. Kata tukang parkir, tidak melihat barang jatuh. Karena gelagatnya mencurigakan, korban mencurigai jukir itu mengambil HP-nya,” terang Fahrudi.
Korban akhirnya memilih melapor ke Polsek Samarinda Ulu dengan kerugian Rp 6 juta. Tim Reskrim Marabunta Polsek Samarinda Ulu melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Jukir berambut gondrong yang dicurigai itu belakangan diketahui bernama Iman Setiawan.
“Jadi, pelaku kita amankan. HP-nya korban iPhone 11 masih ada dibawa sama pelaku. Dengan barang bukti itu, pelaku kita amankan dan bawa ke Polsek,” sebut Fahrudi.
Penyidik menjerat tersangka Iman Setiawan dengan pasal 362 KUHP tentang Pencurian. Dia kini meringkuk di sel tahanan Polsek Samarinda Ulu, untuk proses hukum lebih lanjut.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: KriminalPencurianPeristiwaPolri