Ada IKN, Kaltim Siapkan 120 Desa Wisata Jadi Destinasi Unggulan

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim berupaya mengoptimalkan 120 desa wisata di Kaltim menjadi destinasi unggulan, seiring dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang diperkirakan akan diikuti perpindahan penduduk dari luar Kaltim.

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menerangkan, optimalisasi desa wisata menjadi strategi kunci untuk menunjang kebutuhan tempat wisata.

“Harapannya desa wisata ini terus tumbuh dan berkembang. Tujuannya adalah pada saat berpindahnya masyarakat ke IKN, desa wisata ini akan menjadi tujuan destinasi yang ada di Kaltim,” kata Seno, di momen malam Anugerah Jambore Desa/Kampung Wisata 2025, yang berlangsung di Swiss-Belhotel Borneo, Jalan Mulawarman, Samarinda, Kamis 11 September 2025 malam.

Menurut Seno, Kaltim diberkahi dengan kekayaan alam yang melimpah. Mulai dari hasil tambang, potensi darat, hingga sumber daya kelautan seperti ikan, terumbu karang hingga rumput laut.

Namun demikian, diperlukan pengembangan potensi lain yang berkelanjutan, salah satunya melalui sektor pariwisata khususnya desa wisata.

Seno menjelaskan pengembangan desa wisata akan memiliki dampak ekonomi langsung yang signifikan bagi masyarakat, dengan tumbuhnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Ada 841 desa di Kaltim, tapi baru 120 desa wisata di Kaltim. Sementara yang ada ini akan kita pastikan menjadi desa wisata mandiri, supaya bisa mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pariwisata,” ujar Seno.

Masih disampaikan Seno, dia melihat dua desa wisata yang berpotensi berkembang menjadi destinasi unggulan di masa depan yakni Desa Wisata Linggang Melapeh di Kutai Barat, dan Desa Wisata Rimba Taka di Kabupaten Paser.

“Kita ingin ke depan desa-desa lainnya juga bangkit dan mandiri membangun sektor pariwisatanya, sehingga mampu menjadi magnet (daya tarik) bagi wisatawan,” demikian Seno Aji.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: