
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Ratusan warga Samarinda beramai-ramai mendatangi lokasi gerakan pangan murah (GPM) di Lapangan Sepak Bola Jalan Gerilya, Sabtu 9 Agustus 2025, untuk mendapatkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPH).
Berbekal KTP, mereka mengantre beras SPHP dengan harga murah dan kualitas terjamin, di tengah isu beredarnya beras oplosan.
Wakapolresta Samarinda AKBP Heri Rusyaman menerangkan, GPM hari ini bekerja sama dengan Bulog kota Samarinda dalam menyambut HUT ke-80 RI.
“Kegiatan ini untuk mendukung program Asta Cita Presiden RI Pak Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah,” kata Heri ditemui di sela kegiatan GPM.
Heri menjelaskan jumlah beras yang disiapkan dalam GPM di kelurahan Sungai Pinang Dalam ini sebanyak 1 ton, setara degan 200 kemasan beras dengan berat 5 kilogram. GPM ini akan terus berjalan hingga tanggal 15 Agustus 2025.
Masing-masing KTP hanya diperbolehkan membeli 1 kemasan beras SPHP.
“Besok kita akan adakan lagi di kelurahan yang ada di Samarinda Kota dan juga di Sungai Kunjang. Puncaknya tanggal 15 Agustus 2025, kita upayakan 5 ton untuk gerakan pangan murah ini,” ujar Heri.
Untuk harga beras SPHP yang dijual ke masyarakat Samarinda di bawah harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 55 ribu per kemasan 5 Kg, dari HET beras SPHP yang ditetapkan pemerintah saat ini yakni Rp 62.500 per 5 Kg.
“Harga di Bulognya saja Rp60 ribu. Di pasaran Rp62 ribu-Rp 63 ribu untuk merek SPHP ini,” sebutnya.
Selain itu, hadirnya GPM ini juga untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan perekonomian menengah bawah, sehingga mampu meringankan beban pengeluaran masyarakat.

Polresta Samarinda menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan GPM sebaik mungkin untuk kebutuhan pribadi dan tidak menjual kembali beras SPHP ini dengan harga tinggi.
“Saat ini ketersediaan stok di gudang Bulog Samarinda 9.200 ton untuk lima bulan ke depan. Stok beras kita aman,” tegas Heri
Sementara, salah seorang warga, Masitah, 65 tahun Warga Jalan Gerilya Gang Sepakat RT 101 mengaku harga beras SPHP di pasaran jauh lebih mahal, di mana saat ini menembus Rp80 ribu per 5 Kg. Sedangkan, untuk harga beras SPHP yang dijual di GPM ini hanya Rp55 ribu per 5 Kg.
“Alhamdulilah sangat terbantu. Kalau bisa kebutuhan lainnya juga seperti minyak goreng mahal di pasar sampai Rp 39 ribu per 2 liternya,” kata Masitah.
Masitah menjelaskan, dia mendapatkan informasi kegiata GPM ini melalui ketua RT di tempat tinggalnya.
Dengan adanya GPM ini juga membantu masyarakat Samarida terutama ibu-ibu rumah tangga, di tengah isu peredaran beras tidak sesuai standar kualitas di Samarinda.
“Sudah dengar adanya beras dioplos. Adanya penjualan beras SPHP dengan harga murah ini sangat membantu,” terang Masitah.
Sementara warga lainnya asal Gerilya Samarinda Priliasari juga mengaku terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Alamdulillah. Mudahan ada begini terus, karena biasanya di luar itu mahal. Tentu kita sangat terbantu, karena di luaran harga sampai Rp 85 ribu per 5 kilonya,” demikian Priliasari.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: BerasBeras Murahberas oplosanBulogPanganPasar MurahPolresta SamarindaSamarinda