Ada yang Tidak Kalah Penting dari Proyek IKN

Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK saat diwawancarai wartawan. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – DPRD Kaltim sudah menggelar rapat Badan Musyawarah (Banmus). Beberapa hal terkait pembangunan daerah  menjadi fokus perhatian, sehingga anggota Dewan akan melakukan kunjungan kerja ke kabupaten/kota se-Kaltim.

Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK usai rapat menjelaskan, dia telah memantapkan rencana kunjungan ke daerah, untuk menginventarisir tiap masalah di daerah setempat.

“Kita juga ada kunjungan komisi-komisi ke kabupaten/kota. Setelah Musrenbang, kita juga akan menerima masukan-masukan, untuk kita sampaikan,” beber dia.

Dalam kunjungan tersebut, nantinya akan lebih diketahui permasalah tiap daerah. Agar, bantuan keuangan (Bankeu) yang bakal digelontorkan nantinya, benar-benar tepat sasaran.

“Yang jelas, kita ingin melihat bagaimana bantuan kita salurkan ke kabupaten/kota. Soal bantuan keuangan. Ada juga nanti program-program pembangunan proyek provinsi,” lanjut Makmur.

Menurut Makmur, adanya keluhan-keluhan dari masyarakat untuk akses penghubung antar desa, akan segera ditindaklanjuti.

“Namanya link provinsi. Kita sudah sepakat itu wajib kita angkat, harus dikedepankan. Kan ada link-link jalan provinsi, saya minta itu diprioritaskan, jangan hal lain. Jangan juga terputus,” kata dia.

Hal itu, termasuk penanganan menyoal meluapnya air, saat terjadi hujan hingga menyebabkan banjir di beberapa daerah. “Seperti, jalur penghubung antara Bontang- Kutai Timur. Ada penanggulangan banjir di sana. Tiap tahun banjir kalau hujan, nah itu juga menjadi perhatian kita,” ungkap Makmur.

Lebih lanjut, saat ditanyai soal program unggul dalam hal wacana pemindahan ibu kota negara di Kaltim, secara tegas Makmur menyebutkan, lebih fokus terhadap infrastruktur jalan penghubung. “Kita bukan saja bicara proyek IKN. Tapi bagaimana berbicara tentang infrastruktur jalan yang saat ini belum terbuka,” tandas Makmur.

Kemudian, selain membuka akses yang belum ada, DPRD Kalti. juga berfokus ke jalan yang telah terbuka, namun kondisinya rusak parah. “Beberapa hal kebutuhan kita juga soal Mahulu, Kutai Barat. Itu juga menjadi kebutuhan utama,” tutup dia. (009)