SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun optimistis penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berdampak positif terhadap kota, bahkan bagi pedagang itu sendiri.
“Penertiban untuk kepentingan umum, misalnya untuk mencegah terjadinya kemacetan arus lalu lintas dan carut-marutnya tata kota kita,” kata Afif, Rabu (27/10).
Dalam penertiban, lajut Afif, juga dimaksudkan terjaganya kebersihan kota. “Penertiban tidak boleh mengabaikan aspek pengayoman Pemkot terhadap PKL,” ujarnya.
DPRD Samarinda meski mendukung penertiban dan penataan PKL, tetap akan memberikan pandangan kritis dan memberikan solusi ke Pemkot dan PKL.
“Penertiban para PKL di kawasan Polder Air Hitam, Jalan AW Syahranie, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, misalnya, berguna memaksimalkan fungsi wisata dan mengakomodir para PKL,” terang Afif.
Kawasan Polder Air Hitam sebagai percontohan, nantinya bisa juga untuk menampung PKL Tepian Mahakam. Jadi nantinya terpusat dan semua fungsi berjalan dengan baik.
Afif menguraikan, jika rencana tersebut dapat terealisasi, maka aktivitas ekonomi masyarakat tumbuh, dan bisa pula mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda.
“Jika perputaran ekonomi di kawasan polder Air Hitam itu berjalan dengan baik dan dikelola dengan baik, sudah pasti punya manfaat bagi PKL,” demikian Afif.
Penulis : Muhammad Fahrurozi |
Editor : Intoniswan