Agus Haris Apresiasi Penggunaan Aplikasi Saat Penilaian MTQ

Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Agus Haris (PPID DPRD Kota Bontang)

BONTANG.NIAGA.ASIA — Pemkot Bontang menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XVI yang dipusatkan di halaman gedung MTQ di Stadion Bessai Berinta (Lang-Lang), Rabu 16 November 2022.

Dasuki selaku ketua panitia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tahapan seleksi bagi para peserta, yang diharapkan bisa menghasilkan kafilah-kafilah yang berkualitas sesuai kompetensinya, sehingga siap untuk bertanding mewakili Bontang pada MTQ tingkat Provinsi Kaltim pada tahun 2023.

“Melalui pelaksanaan MTQ ke XVI tahun 2022, semoga mampu mendorong terwujudnya Bontang sebagai kota tahfiz Quran, selaras dengan gagasan Wali Kota Bontang,” kata Dasuki.

Menurutnya, MTQ tahun ini bertemakan MTQ Hebat, Kafilah Beradab. Dikatakan hebat karena baru kali ini MTQ ada sentuhan teknologi digital khususnya dalam hal penilaian. Sehingga melalui aplikasi berbasis android penilaian bisa dilakukan secara cepat, akurat dan transparan. Sehingga semua pihak bisa melihat di layar monitor.

“Kenapa kita menggunakan aplikasi? Karena dalam setiap pelaksanaan MTQ selalu ada pro dan kontra dalam sistem penilaian. Dengan dilaksanakan secara transparan tentu semua akan saling menerima,” ungkapnya.

Dia menerangkan penggunaan aplikasi pada tahun ini mengacu pada MTQ tingkat nasional dan mungkin penggunaan aplikasi ini menjadi satu-satunya di Kaltim. Kalaupun ada kekurangan akan disempurnakan.

“Mudah-mudahan tahun depan piranti dan infrastruktur terkait dengan kebutuhan transparansi seperti layar monitor dan laptop bisa tercukupi,” terangnya.

“Kenapa kita pakai kafilah beradab? karena dengan pelaksanaan MTQ yang jujur dan transparan diharapkan melahirkan kafilah – kafilah yang beraklak, sportif dan berintegritas,” tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah terkait penggunaan aplikasi pada sistem penilaian pada MTQ tahun ini, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris mengatakan penggunaan aplikasi saat melakukan penilaian sangat bagus dan merupakan terobosan baru, sehingga tidak ada lagi yang menganggap adanya kecurangan dalam penilaian pada MTQ tahun ini.

“Saya sangat mengapresiasi karena ini merupakan terobosan baru dan mungkin pertama di Kaltim,” sebutnya.

“Semoga ke depan lebih banyak lagi inovasi yang dibuat untuk ajang MTQ tahun depan,” harapnya. (ADVERTORIAL)

Tag: