
BONTANG.NIAGA.ASIA – Permasalahan banjir di Kota Bontang menjadi perhatian khusus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang periode 2024-2029, Agus Haris.
Agus Haris menyebut saat ini masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh pemerintah, terutama persoalan banjir yang tak kunjung terselesaikan lantaran belum bisa ditangani dengan maksimal oleh pemerintah.
“Seharusnya kita bisa melihat yang urgen ini yang mana, yang memang harus dituntaskan terlebih dahulu,” ungkapnya saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, ia menilai, untuk menangani persoalan tersebut pemerintah harus fokus dan komitmen, serta tunjukkan melalui alokasi anggaran di APBD.
“APBD Bontang pada 2024 ditetapkan sebesar Rp3,3 triliun, bukan cuma persoalan banjir yang bisa diselesaikan, tapi juga persoalan menyangkut kesejahteraan warga seperti pengentasan kemiskinan hingga 50 persen, menurunkan angka pengangguran, hingga peningkatan ekonomi warga pun, bisa diselesaikan,” kata Agus Haris.
Menurutnya, sekarang yang penting adalah apakah pemimpin daerah fokus dan komit menggunakan APBD sesuai dengan kebutuhan yang urgen untuk dikerjakan lebih dulu, atau tidak.
“Kalau untuk mengatasi pengangguran saya sarankan pengelolaan BLKI secepatnya beralih ke Pemkot karena itu bisa mempermudah menentukan program pelatihan yang diperlukan,” tukasnya.
Penulis : Kontributor Niaga Asia, Dahlia | Editor : Intoniswan | Advetorial
Tag: Agus HarisBanjir