Agus Tantomo: PMI Bekerja Atas Dasar Kemanusian, Tidak Ada Jual Beli Darah

aa
Ketua PMI Kabupaten Berau, sekaligus Wakil Bupati Berau, H Agus Tantomo memotong tumpeng di HUT Ke-74 PMI untuk diserahkan ke pengurus dan relawan PMI. (Foto Humas Pemkab Berau)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Pengurus maupun relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Berau  telah menunjukkan ketangguhan , bekerja penuh keikhlasan dan kerelaan untuk membantu atas dasar kemanusiaan, melaksanakan berbagai kegiatan tanpa ada gaji atau honor.

Wakil Bupati Berau, H Agus Tantomo yang juga Ketua PMI Kabupaten Berau mengatakan itu

Dalam amanatnya saat menjadi pembina upacara Peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke 74 di Kabupaten Berau digelar dengan upacara bendera di SMA Negeri 1 Berau, Senin (23/9) kemarin.

Upacara juga diikuti ratusan pelajar dan relawan palang merah remaja (PMR) dan setelah upacara selesai, PMI Kabupaten Berau juga memberikan  sejumlah penghargaan kepada pihak-pihak yang telah aktif membantu PMI.

Menurut Agus,  peringatan hari ulang tahun  PMI  juga menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dari apa-apa yang telah dilaksanakan setahun lalu dan melakukan pembaharuan dengan inovasi dan kreatatiftas menyusun program untuk satu tahun kedepan yang lebih baik.

“Ini menjadi momentum bagi kita untuk melakukan evaluasi dan bersama merumuskan program dan kegiatan yang akan datang,” tegasnya. Sesuai dengan tema “Kita Tangguh Indonesia Maju” ditegaskan Agus sangat tepat dengan semangat dan kondisi saat ini bagi jajaran PMI Kabupaten Berau.

Agus  dalam kesempatan itu menegaskan tidak ada jual beli darah setetes pun di PMI Kabupaten Berau. “Tidak ada setetes pun yang dibeli atau dijual, Ini saya jawab terbuka atas tuduhan bahwa PMI praktek jual beli darah,” tegasnya.

Agus  juga menegaskan dalam menjalankan organisasi PMI Berau tidak ada gerakan politik. Semua yang dilakukan atas dasar kemanusian menolong masyarakat yang membutuhkan tanpa membedakan suku, agama maupun partai politik. “Yang dilakukan hanya menolong, hanya atas dasar kemanusianan,” tandasnya. (hms)