Airbus A330-900NEO Segera Perkuat Armada Penerbangan Jarak Jauh Lion Air

Airbus A330-900NEO milik Lion Air Group. Nantinya armada anyar itu memiliki register PK-LEI (foto : handout/Lion Air)

PERANCIS.NIAGA.ASIA – Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memberikan keterangan terbaru sehubungan dengan rencana pengoperasian pesawat generasi baru berbadan lebar (wide body) Airbus 330-900NEO.

Airbus 330-900NEO pertama untuk Lion Air Group telah diluncurkan dari fasilitas pengecatan pesawat (rolls-out of Airbus paint shop) di Toulouse, Perancis, yang menampilkan corak khas Lion Air dan beregistrasi PK-LEI.

Pesawat ini memiliki tata letak kelas tunggal (single class) ekonomi dengan konfigurasi 3-3-3 lorong ganda (double aisle) yang dapat menampung 440 kursi, dan akan dioperasikan oleh Lion Air pada rute domestik tertentu, layanan charter dan perjalanan religi (umrah) ke Arab Saudi.

Pesawat pertama Lion Air akan melanjutkan tahapan pengerjaan dan pengujian berikutnya di darat, serta segera melakukan uji terbang (test flight), sebelum pengiriman ke Indonesia dalam beberapa minggu mendatang,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Minggu (12/5) malam.

Danang menerangkan, kedatangan Airbus A330-900NEO nantinya akan memperkuat armada Lion Air yang saat ini dioperasikan yaitu Airbus 330-300 untuk penerbangan jarak jauh (long haul).

Lion Air mengharapkan, Airbus 330-900NEO akan mendukung pengembangan konsep low cost carrier (LCC), meningkatkan kualitas layanan dan semakin menambah pengalaman baru bagi wisatawan dan pebisnis (travelers) terbang dengan waktu tempuh hingga lebih dari 15 jam bersama Lion Air, di era minat penerbangan kekinian (millennials traveling).

Sejalan langkah menghadirkan konsep layanan berbeda dan baru melalui Airbus 330-900NEO, Lion Air mengaplikasikan “tren perjalanan udara simpel”, sesuai tren saat ini, yang memberikan nilai lebih ekonomis serta terjangkau dengan pilihan kapasitas bagasi yang disesuaikan tingkat keperluan.

“Apabila travelers akan membawa bagasi ketika bepergian maka dapat membeli bagasi. Sebaliknya, bila berangkat tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar bagasi,” ujar Danang. (*/006)