Akhmed Reza Fachlevi Sampaikan Duka Atas Tenggelamnya Kapal Feri Muchlisa

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi. (Foto Nai/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi menyampaikan rasa prihatin atas tenggelamnya kapal feri Muchlisa penyeberangan di Teluk Balikpapan, Senin sore (5/5/2025).

“Kejadian ini sebagai peringatan keras bagi semua pemangku kepentingan untuk mengevaluasi sistem keselamatan pelayaran di Kalimantan Timur,” katanya di kantor DPRD Kaltim.

Reza menyampaikan rasa duka dan empatinya terhadap para korban serta keluarga penumpang kapal tersebut. Ia mendesak agar Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur segera melakukan langkah konkret.

“Pertama, kami sangat prihatin dan berduka atas musibah ini. Ini bukan sekadar insiden biasa, tapi menjadi alarm keras bagi sistem transportasi laut kita. Keselamatan penumpang harus jadi prioritas utama,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti tenggelamnya kapal yang menurut laporan sempat mengalami kebocoran dan kerusakan mesin sebelum karam.

Reza juga membuka kemungkinan adanya kelalaian yang berasal dari awak kapal (ABK), kondisi teknis kapal yang tidak layak, atau kelebihan muatan.

“Kita belum tahu faktor pasti. Bisa jadi ada faktor X, seperti human error dari awak kapal, atau memang kondisi fisik kapal yang tidak layak lagi. Kita butuh investigasi menyeluruh dari sisi pelabuhan, armada kapal, dan kru di dalamnya,” tegasnya.

Reza juga menyinggung bahwa feri Muchlisa merupakan salah satu moda yang sering digunakan masyarakat dan pejabat lokal untuk mobilitas, termasuk dirinya. Karena itu, ia menekankan bahwa kejadian seperti ini tidak boleh terulang.

“Saya sendiri sering menggunakan feri itu. Ini menjadi pelajaran penting, bukan hanya bagi operator kapal, tapi juga pengawas regulasi. Jangan sampai kita hanya reaktif saat musibah sudah terjadi,” tambahnya.

Ia pun mendorong agar evaluasi perizinan operasional kapal penyeberangan ditinjau ulang dan dilakukan pengecekan berkala terhadap standar keselamatan semua moda transportasi laut di Kaltim.

“Kalau perlu, audit menyeluruh. Jangan menunggu ada korban jiwa dulu baru bertindak. Kita ingin semua jalur transportasi di Kalimantan Timur laut, darat, maupun udara memiliki standar keselamatan yang tinggi.” pumgkasnya.

Hingga saat ini, tim SAR dan aparat gabungan masih berjibaku melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Diketahui, ada dua orang penumpang yang dilaporkan terjebak di dalam sebuah kendaraan roda empat yang tenggelam bersama kapal dan masih dalam proses penyelamatan.

Di lansir dari Tribunkaltim, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Muhammad Sukadi Kuncoro ketika ditanya mengenai musibah tenggelamnya kapal feri yang terjadi hari ini di Lokasi perairan Kabupaten Penajam Paser Utara.

”Lokasi kapal tenggelam itu hanya berjarak 200 meter dari daratan Kabupaten Penajam Paser Utara dan kapal feri Muchlisa saat ini kondisinya sudah tenggelam. Adapun penyebab tenggelamnya kapal tersebut diduga ada kebocoran dan mesin mati saat kejadian,” pungkasnya.

Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: