Akses Jalan ke IKN Nusantara Dibangun Juli 2022

Juru bicara ibu kota Nusantara Sidik Pramono saat memberikan penjelasan kepada wartawan di Samarinda, Minggu 26 Juni 2022 (Foto : Saud Rosadi/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah berencana memulai pembangunan akses jalan dari tol Balikpapan – Samarinda (Balsam) menuju kawasan inti ibu kota Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, mulai Juli 2022. Masyarakat sekitar ibu kota Nusantara juga bakal mendapat pelatihan sebagai program pemberdayaan masyarakat.

Tahun 2022 ini pemerintah tengah melakukan konsultasi untuk program pembangunan infrastruktur dasar di kawasan inti ibu kota Nusantara.

“Seperti disampaikan kepala badan otorita, fungsi untuk menjalankan program pembangunan di ibu kota Nusantara ada di kementerian dan lembaga terkait. Misalnya untuk infrastruktur, Kementerian PUPR jadi leading sector untuk tahapan itu. Proses tender sudah berjalan,” kata Juru Bicara Ibu Kota Nusantara, Sidik Pramono, dalam penjelasan kepada wartawan di Samarinda, Minggu.

Infrastruktur dasar dimaksud di antaranya adalah akses jalan dari tol Balsam menuju kawasan inti IKN.

“Pemenang tender akan diketahui dan proses pembangunan dimulai Juli – Agustus. Karena kan sampai tahun 2024 akan fokus pada pembangunan inti ibu kota Nusantara. Yang pasti land development seperti jalan akses,” ujar Sidik.

Prosesi Penyatuan Tanah dan Air Nusantara, di Titik Nol IKN, Senin 14 Maret 2022 (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

“Infrastruktur dasar akan jadi landasan pembangunan berikutnya. Pembangunan istana negara masuk prioritas untuk infrastruktur dasar. Juga seperti istana wakil presiden dan kantor Kemenko,” tambah Sidik.

Pemberdayaan Masyarakat

Dimulai bulan Juli juga, sebagai program pemberdayaan masyarakat, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara bersama kementerian dan lembaga terkait, termasuk Pemda, menyiapkan program pemberdayaan bagi masyarakat sekitar ibu kota baru.

“Program pemberdayaan up-skilling. Di awal Juli dimulai tahap awal di sekitar IKN. Terutama pelatihan, banyak sekali pelatihan. Termasuk dari Kementerian PUPR menggelar peningkatan kapasitas untuk tenaga konstruksi,” terang Sidik.

“Keterampilan juga ada seperti menjahit, untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Angkatan pertama ada 40 orang, bekerja sama balai latihan kerja di Samarinda. Juga seperti pelatihan barista dan tanaman hidroponik,” jelas Sidik.

Mereka yang menjadi peserta, lanjut Sidik, berdasarkan asesmen Universitas Mulawarman dan juga Pemda setempat.

“Juga akan ada misal dari Kementerian PUPR, misal juga pelatihan dan sertifikasi untuk kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan program konstruksi di sana,” demikian Sidik.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: