
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Balikpapan Bergerak (Barak) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kota Balikpapan, Senin (1/9/2025) siang. Aksi dimulai sekitar pukul 13.18 Wita dengan massa berpakaian serba hitam sambil membawa spanduk, bendera Merah Putih, hingga bendera bergambar karakter One Piece.
Dalam orasinya, Barak menyampaikan sejumlah tuntutan terkait persoalan yang dirasakan masyarakat Balikpapan.
Humas Barak, Dimas Aditya, menilai penanganan banjir di kota masih belum menunjukkan perubahan meski Wali Kota Rahmad Mas’ud sudah menjabat dua periode.
“Banjir masih terjadi di banyak titik, ditambah kelangkaan gas, solar, serta jalan berlubang yang belum tertangani. Maka dari itu, kami atas nama Barak menuntut keadilan bagi masyarakat,” kata Dimas di hadapan massa.

Selain isu lokal, mereka juga menyinggung kebijakan nasional, salah satunya kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dimas menyebut kenaikan PBB yang drastis dinilai membebani warga.
“Ada warga yang harus membayar hingga Rp 9 juta. Sementara dari keterangan Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, uang yang sudah dibayarkan tidak bisa dikembalikan dan hanya mengendap untuk pembayaran tahun berikutnya,” tegasnya.
Ia juga mempertanyakan perlakuan yang berbeda terhadap masyarakat.
“Kalau telat sehari membayar PBB langsung kena denda. Tapi saat terjadi kelebihan bayar, kenapa hak masyarakat tidak bisa dikembalikan?” ucapnya.
Hingga sore hari, massa aksi masih bertahan di halaman DPRD Balikpapan dengan menyuarakan tuntutan mereka.
Penulis: Putri | Editor: Intoniswan
Tag: Demonstrasi