Aktif Perangi Narkotika, Tiga Tokoh Masyarakat Dapat Pengharagaan BNNK Nunukan

aa
Asisten Sekda Nunukan Bidang Pemerintahan dan Kesra Muhammad Amin didampingi Kepala BNN Nunukan, Kompol La Muati menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga tokoh masyarakat yang berjasa dalam memerangi peredaran narkotika di Kabupaten Nunukan. (Foto Budi Anshori)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BBNK) Nunukan memberikan piagam penghargaan kepada tiga tokoh  masyarakat Kabupaten  Nunukan yang aktif dan berjasa membantu pemerintah memerangi peredaran narkotika.

Penyerahan piagam penghargaan bertepatan dengan acara puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2019 yang digelar BNNK Nunukan pada, Rabu (26/06/2019) di lantai 4 kantor Bupati Nunukan.

Ketiga penerima penghargaan tersebutadalah Yunita, SKM seorang tenaga penyuluh di Puskesmas Setabu, Kecamatan Sebatik Barat. Sebagai seorang pekerja kesehatan, Yunita secara suka rela menjadi konselor BNNK Nunukan dalam mensosialisasikan pencegahan narkotika.

Kemudian, Herman Baco, disela-sela kesibukan sebagai  pengusaha sukses di Pulau Sebatik, tokoh masyarakat ini masih sempat meluangkan waktu dan aktif dalam organisasi masyarakat, sehinga tidak heran jika dia diminta memberikan materi dalam kegiatan penyuluhan narkotika di Sebatik.

Penerima penghargaan lainnya adalah  Kepala Desa (Kades) Maspul, Kecamatan Sebatik Tengah, yang sejak tahun 2014 aktif mensosialisasikan dan perang terhadap narkotika dilingkungan masyarakat. Pada tahun 2015, Kades Maspul Desa Maspul berkerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten Nunukan mengadakan bimbingan teknis Fungsi dan Tanggungjawab Kader Anti Narkoba yang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Upaya konkrit memberantas peredaran narkotika yang dimulai 2015 hingga 2018 membawa Desa Maspul sebagai pemenang lomba desa Inovatif tingkat Kabupaten Nunukan. Desa Maspul juga terkenal dengan nama bersih dari narkoba atau Desa Bersinar,” kata Lamuati.

Kepala BNNK Nunukan Kompol Lamuati dalam sambutan peringatan HANI tahun 2019 mengucapkan rasa terima kasih kepada TNI- Polri dan semua lapisan masyarakat yang selama ini turut aktif mensosialisasikan anti narkotika. “BNNK berharap semua komponen lapisan masyarakat terlibat dalam pencegahan narkotika, karena tugas ini tanggungjawab bersama,” ujanrya.

Kalimantan Utara sebagai pintu masuk narkotika  kelima terbesar di Indonesia. Peredaran narkotika khususnya di Kabupaten Nunukan telah memasuki semua lapisan masyarakat dari orang dewasa, anak-anak pelajar. “Penyebaran narkoka tidak hanya masyarakat perkotaan, sekarang mulai menyebar ke perkampungan dan pedalaman terpencil,” bebernya.

Karakteristik geografis yang luas dan banyaknya pintu-pintu perbatasan adalah satu dari kemudahan para pelaku menyeludupkan narkotika di Kabupaten Nunukan, dimana  tidak mungkin sepenuhnya dapat terpantau oleh pihak berwajib. “Perlu komitmen dan kerjasama disemua lini, petugas, masyarakat dan orang tua harus mewaspadai perkembangan lingkungan disekitar mereka,” tutup Lamuati. (002)