SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Gerai waralaba nasional, Alfamidi, di Jalan Pangeran Antasari, dibobol maling dini hari ini tadi. Kerugian diperkirakan lebih dari Rp 20 juta. Kasus itu dalam penyelidikan kepolisian.

Kejadian itu pertama kali diketahui karyawan, saat toko dibuka, dan karyawan bersangkutan masuk ke dalam toko. Rolling door toko, dan pintu toko, dalam kondisi rusak.

“Ada rekaman CCTV. Kejadiannya sekitar jam 4 pagi tadi,” kata Area Manager Alfamidi Antasari, Dadang Hatami (40), ditemui di tokonya, Kamis (17/9).

Dadang menerangkan, pelaku seorang laki-lali seorang diri, mengenakan masker, terlihat membawa barang terbungkus, yang dicurigai adalah linggis. “Kalau dari perawakannya, kurus,” ujar Dadang.

Di belakang toko, lanjut Dadang, memang terdapat mess karyawan, yang dihuni 2 orang. Namun kejadian itu, tidak termonitor oleh kedua karyawan tersebut.

“Yang hilang, uang di bagian kasir, dan rokok. Kerugian keseluruhan, sedang kita hitung. Tapi sementara, lebih dari Rp 20 juta,” sebut Dadang.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda M Ridwan menjelaskan, pihak toko memang sedang menghitung besaran total kerugian yang diderita. Sementara yang hilang, adalah uang tunai, dan rokok.

“Pelaku yang terekam 1 orang, dengan cara merusak pintu. Kami sudah olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), bersama tim Jatanras Polresta tadi pagi. Yang jelas ini bukan perampokan, seperti yang beredar di WhatsApp. Tapi ini pencurian,” tegas Ridwan. (006)

Tag: Kalimantan TimurKaltimKriminalKriminalitasPencurianPeristiwaPolriSamarinda